Panglima TNI Gerak Cepat Merespons Keinginan Prabowo Subianto
jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah memerintahkan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna memberangkatkan pesawat Hercules ke Shanghai, Tiongkok, untuk mengangkut logistik kesehatan yang telah dibeli oleh pemerintah RI melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, mengatakan, sesuai surat permohonan Menhan RI Prabowo Subianto, TNI AU telah memberangkatkan satu unit pesawat C130 Hercules dari Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Sabtu (21/3).
Alat kesehatan yang akan diangkut itu berkaitan dengan mewabahnya virus Corona jenis baru, Covid-19.
Pesawat dengan nomor registrasi A-1333 yang dipiloti Komandan Skadron Udara 32 Letkol Pnb Suryo, lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh pukul 06.55 WIB dan akan menempuh rute penerbangan, Malang-Natuna-Hainan-Shanghai.
Sebanyak 21 kru pesawat dan pendukung turut serta dalam misi ini, beserta dua personel dari Kemhan RI.
Fajar mengatakan, pesawat Hercules itu melakukan dua kali transit (short stop) di Lanud Raden Sadjad Natuna dan Bandara Sanya di Hainan untuk melakukan pengisian bahan bakar (refuel) sebelum mendarat di Bandara Pudong di Shanghai.
"Sementara logistik kesehatan yang telah dibeli oleh pemerintah seberat kurang lebih 9 ton," katanya.
Alat-alat kesehatan yang diambil di Shanghai, China itu berupa Disposable Masks, n95 Masks, Protective Clothing, googles, gloves, shoe covers, infrared thermometer dan surgical caps.
Atas permohonan Prabowo Subianto, Panglima TNI memerintahkan KSAU memberangkatkan Hercules ke Sanghai, angkut alkes untuk penanganan virus corona Covid-19.
- Ini Jadi Biang Kerok Kenaikan Harga MinyaKita
- Gus Yahya Ingin PBNU Berkontribusi dalam Program Makan Siang Bergizi Gratis
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- Penyebab Pemerintah Batal Beri Insentif ke 3 Komoditas
- Presiden Prabowo Berpotensi Menunjuk Laksdya Erwin sebagai KSAL Baru
- 4 Tahun, Pemerintahan Prabowo Targetkan Rp 13.032 Triliun Investasi