Panglima TNI: Junjung Tinggi Sikap Kesatria
jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berharap para atlet yang akan bertanding agar menjunjung tinggi sikap kesatria sebagai olahragawan sejati. Sikap tersebut sesuai dengan jiwa dan semangat juang prajurit.
Hal tersebut disampaikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada upacara pembukaan Kejuaraan Piala Panglima TNI Tahun 2017 di Lapangan Sepak Bola, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (8/9/2017).
Selanjutnya, Jenderal Gatot menyampaikan bahwa dengan diselenggarakannya Piala Panglima TNI, diharapkan dapat menjadi pendorong bagi event pertandingan olahraga di jajaran satuan TNI.
“Kejuaraan Piala Panglima TNI sebagai langkah pembinaan bertahap, bertingkat dan berlanjut, yang tidak kalah penting adalah utamakan sportivitas dan soliditas antar matra guna mewujudkan TNI kuat, hebat dan profesional,” tuturnya.
Menurutnya, pembinaan olahraga di lingkungan TNI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembinaan kesegaran dan kesamaptaan jasmani prajurit.
Panglima TNI menjelaskan bahwa sudah banyak prajurit TNI yang memiliki prestasi di dalam bidang olahraga, bahkan di SEA Games Malaysia terdapat prajurit-prajurit TNI yang merupakan atlet nasional meraih beberapa medali Emas dan Perak.
“Hal ini penting untuk diadakan pembinaan lebih lanjut di satuan-satuan TNI guna mencari bibit-bibit atlet agar dapat terus mencapai prestasi di tingkat internasional,” katanya.
Piala Panglima TNI menjadi pendorong bagi event pertandingan olahraga di jajaran satuan TNI. Utamakan sportivitas dan soliditas antar matra
- Pelantikan 5 Pengurus Wilayah FOKBI Jakarta, untuk Kenalkan Kreasi dan Budaya Bangsa
- Khabib Nurmagomedov atau Jon Jones, Siapa yang Pantas jadi Petarung Terbaik Sepanjang Masa?
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Diikuti Atlet Aceh hingga Papua Pegunungan
- Kemasan Edisi Khusus Le Minerale Wujud Nyata Apresiasi dan Dukungan Kepada Para Atlet Sepak Bola
- Bank Mandiri Dorong Prestasi & Inklusivitas melalui Peparnas XVII di Solo