Panglima TNI - Kapolri Digelari Raja Penjaga NKRI
Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para pendatang, sambung Tito, masyarakat Lombok harus memiliki rasa toleransi yang tinggi.
"Nah, ini tugas para ulama untuk memberikan pencerahkan kepada masyarakat bagaimana menghargai dan menghormati keragaman ini," tutur mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Tito menambahkan, peran ulama untuk mereduksi terorisme sangat besar.
Tito berharap para ulama turut memberikan pemahaman yang utuh kepada masyarakat terkait toleransi dalam setiap pengajian di majelis-majelis taklim.
"Aksi teror di Surabaya kemarin dilakukan oleh satu keluarga. Bagaimana bisa satu keluarga memilih mati dengan jalan meledakkan diri," kata Tito.
Menurut Tito, terorisme ibarat gunung es yang jika dipangka ujungnya akan tumbuh lagi.
"Nah, untuk menghancurkan gunung es, butuh peran ulama dan tokoh masyarakat," tambah Tito.
Secara terpisah, Sekjen Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) Hery Haryanto Azumi juga mengakui peran besar ulama untuk menjaga NKRI.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Tito Karnavian diberi gelar Raja Penjaga NKRI oleh para tokoh masyarakat Mataram.
- Ketum Majelis Dzikir Hubbul Wathon Berharap Semoga Tahun Politik 2024 Berjalan Damai
- Luhut hingga Sigit Layak Menjadi Kandidat Cawapres Mewakili Figur Nonmuslim
- Basarah Dukung Upaya Kapolri Memberantas Mafia Tanah
- Anggota DPR: Calon Panglima TNI Harus Bisa Melakukan Ini untuk Prajuritnya
- Simak! Panglima TNI Sampaikan Pesan Penting dari Presiden Jokowi
- Jelang HUT Kemerdekaan RI, Panglima TNI Mutasi 21 Perwira Tinggi, Ini Daftarnya