Panglima TNI Khawatir Jokowi tak Sampai Istana
jpnn.com - JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko memastikan kesiapan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 20 Oktober mendatang.
Panglima mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang sifatnya merayakan yang justru bisa membuat suasana menjadi tidak aman dan nyaman.
Panglima menjelaskan, dua hari sebelumnya sudah memanggil Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya, Komandan Paspampres, dan Kepala Bais untuk memaparkan rencana pengamanan ini.
"Pada intinya mereka sudah menyiapkan dengan baik," kata Moeldoko saat rapat bersama Kapolri, Kepala BIN dan Pimpinan MPR membahas persiapan pelantikan Jokowi-JK, di Jakarta, Kamis (16/10).
Kamis (16/10) pagi, Moeldoko juga sudah memimpin apel kesiapan pengamanan. Dia memaparkan, sejak putusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Perselisihan Hasil Pemilu, pengamanan Jokowi-JK sudah beralih dari Kepolisian kepada TNI.
Dia pun menjelaskan, di dalam pasal 7 Undang-undang nomor 34 tahun 2004 tentang Operasi Militer Selain Perang, tugas pokok TNI diamanatkan mengamankan Presiden dan Wapres RI, serta Presiden dan Wapres
"Dengan demikian pengamanan sepenuhnya objek di tangan TNI di-backup sepenuhnya oleh Kepolisian," tegas mantan Pangdam XII Tanjungpura meliputi Kalbar dan Kalteng ini.
Di samping 4400 personel yang sudah disiapkan, TNI juga menyiapkan 170 Satuan Setingkat Kompi untuk pengamanan. Setiap SSK kurang lebih 100 personel.
JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko memastikan kesiapan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla
- PNBP Sektor Perikanan Tangkap Capai Rp 996,02 Miliar
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Contraflow Tol Japek Arah Cikampek Diperpanjang
- Menteri Kebudayaan Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Legenda Musisi & Penyanyi 1960
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya