Panglima TNI: Krisis Energi, Pangan dan Air Akan Picu Konflik Dunia

jpnn.com - SENTUL - Pertambahan populasi penduduk dunia dari masa ke masa semakin cepat, setelah 2011 untuk menambah satu miliar hanya butuh enam tahun, sebelumnya diperlukan puluhan bahkan ratusan tahun. Sehingga pada tahun 2017, diprediksi terdapat delapan miliar penduduk dunia.
Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan Kuliah Umum di hadapan 490 Mahasiswa Pascasarjana Universitas Pertahanan, PMPP IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/8).
“Teori Maltus mengatakan bahwasanya pertambahan penduduk meningkat seperti deret ukur, sedangkan ketersediaan pangan meningkat ibarat deret hitung. Apabila garis pertambahan penduduk dengan garis ketersediaan pangan bersinggungan di suatu titik, maka disitulah terjadinya titik kritis,” jelas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Menurut penelitian, populasi ideal penduduk dunia sekitar 3-4 miliar untuk dapat hidup dengan layak, realitasnya saat ini setiap 2,1 detik satu bayi meninggal atau sekitar 15 juta bayi meninggal setiap tahunnya karena kemiskinan, kelaparan dan kesehatan buruk. Itu artinya penduduk dunia sudah overload.
“Bila populasi penduduk tidak bisa diimbangi dengan ketersediaan pangan, maka akan memicu krisis. Inilah ancaman yang akan dihadapi penduduk dunia," ungkap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menjelaskan bahwa, konfik yang terjadi di Irak, Iran, Libya, Kuwait, Mesir, Suriah, Yaman, Sudan dan Ukraina, semuanya sebagai negara penghasil energi.
“Saya bisa simpulkan bahwa konflik atau perang di dunia, 70 persen berlatar belakang energi,” ujarnya.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memprediksi bahwa, konflik di waktu mendatang dari aspek latar belakang dan lokasinya akan mengalami perubahan. Hal ini dipicu, karena energi fosil diprediksi pada 2043 akan habis dan hanya bisa digantikan dengan energi alternatif (energi hayati) yang bisa hidup sepanjang tahun hanya di wilayah Ekuator yaitu Amerika Latin, Afrika Tengah dan Asia Tenggara termasuk di dalamnya Indonesia.
SENTUL - Pertambahan populasi penduduk dunia dari masa ke masa semakin cepat, setelah 2011 untuk menambah satu miliar hanya butuh enam tahun, sebelumnya
- Heboh Kasus Eks Kapolres Ngada, Sufmi Dasco Singgung Hukuman Pidana &Etik
- Mulai 17 Maret, Taspen Salurkan THR kepada 3,14 Juta Peserta, Pakai Prinsip 5T
- IPW Sebut Jaksa Tak Akan Mampu Tangani Penyidikan
- Respons Kejagung Soal Pengaduan Jampidsus Dinilai Arogan, Tak Sejalan Semangat Presiden
- Menjelang Mudik Lebaran 2025, Petugas TTPG Jaktim Temukan 4 Bus AKAP Tak Laik Jalan
- Guru P1 Gabung Aliansi Merah Putih, Tolak TMT PPPK Serentak Maret 2026