Panglima TNI: Menyudutkan Agama Lain Pasti Bukan Ulama Indonesia
jpnn.com, MEDAN - Ulama Indonesia dalam sejarahnya adalah pemersatu bangsa. Namun apabila ada orang yang berpakaian seperti ulama tetapi memecah belah bangsa untuk menyudutkan agama lain itu pasti bukan Ulama Indonesia. Alasannya, di dunia ini hanya tinggal Indonesialah agama terbesar berpenduduk muslim yang masih menunjukkan muslim yang Rahmatan Lil Alamin.
Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di hadapan 5.000 Prajurit TNI, Polri, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta 1.000 Anak Yatim Piatu saat melaksanakan Safari Ramadan di Lapangan Benteng, Jalan Candi Mendut, Medan, Sumatera Utara, Sabtu malam (17/6/2017).
Panglima TNI menjelaskan bahwa mayoritas (90 persen) penduduk Indonesia adalah muslim yang dipimpin oleh para Ulama. Sejarah kemerdekaan bangsa ini dilandasi dengan semangat persatuan kesatuan dan gotong royong para ulama dan tokoh agama lainnya.
“Setelah merdeka, sebagian ulama dan santri kembali ke pesantren, tetapi ada juga yang tetap mengabdi dalam perjuangan bersenjata untuk mengamankan kemerdekaan yang diraih dengan membentuk badan keamanan rakyat. Bahkan Panglima pertama TNI Jenderal Sudirman adalah seorang guru agama dan seorang Kiai, maka di dalam TNI pasti mengalir darah Islam. Jadi, Ulama dengan TNI tidak bisa dipisahkan karena latar belakang sejarah merebut dan mempertahankan kemerdekaan,” ungkap Panglima TNI.
Lebih lanjut, Jenderal Gatot mengatakan persatuan memiliki arti penting dalam perjalanan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia yang sebelumnya dilakukan secara kedaerahan.
“Meskipun bangsa kita sudah berjuang selama ratusan tahun untuk meraih kemerdekaan mulai dari Aceh, Sumatera Utara terus sampai Pattimura, namun kemerdekaan tidak terwujud karena masih bersifat kedaerahan,” katanya.
Menyadari hal itu, kata Panglima TNI, maka pada tahun 1928 semua anak bangsa bersatu tanpa melihat suku, agama, ras, bahasa, semuanya mengaku bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu Indonesia. Inilah awal dari perjuangan panjang menyatukan bangsa ini, sehingga dengan gotong royong hanya perlu 17 tahun bangsa ini dapat Merdeka,” terang Panglima TNI.
Panglima TNI mengatakan bahwa Pancasila merupakan hadiah dari para pendiri bangsa termasuk umat muslim kepada Indonesia karena Sila Pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa menunjukkan bahwa bangsa ini didirikan oleh bangsa yang beragama.
Ulama Indonesia dalam sejarahnya adalah pemersatu bangsa. Namun apabila ada orang yang berpakaian seperti ulama tetapi memecah belah bangsa untuk
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- Panglima TNI Lakukan Mutasi Kepada 101 Perwira Tinggi TNI, Berikut Daftar Namanya
- Ini Reaksi Jenderal Agus Subiyanto soal Oknum TNI AL Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil
- Mayjen Yusri Nuryanto Ungkap Jumlah Anggota TNI Terlibat Narkoba Selama 2022-2024
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- Terbit SK Panglima TNI, Mayjen Ariyo Windutomo Dilantik Jumat Pagi