Panglima TNI: Mereka Hanya Cari Perhatian
Rabu, 17 Agustus 2011 – 17:54 WIB
JAKARTA - Peringatan puncak hari Kemerdekaan RI ke-66, Rabu (17/8), sempat ternoda di Jayapura, Papua. Di mana bendera Bintang Kejora (BK) yang disebut-sebut sebagai bendera Papua Merdeka, tetap dikabarkan ikut dikibarkan. Meski akhirnya berhasil diamankan, namun pelaku pengibaran tidak diketahui karena melarikan diri. Meski lebih banyak dari para pengibar bendera BK yang berhasil melarikan diri, namun Agus membantah bila pihaknya kesulitan menangkap oknum-oknum ini. "Kita justru inginnya mengajak mereka untuk sadar kembali, dan mengajak mereka tetap dalam NKRI. Tidak ada kesulitan," kata Agus. (afz/jpnn)
Saat ditemui di Istana Negara menjelang upacara penurunan bendera Sang Saka Merah Putih, Panglima TNI Agus Suhartono mengatakan bahwa jajarannya telah mengamankan situasi di lokasi pengibaran bendera BK. "Mereka ini memang selalu menginginkan perhatian. Aksi-aksi seperti itu pada dasarnya minta perhatian kita," kata Agus.
Tentu saja, menurut Agus lagi, siapapun tidak dibenarkan mengibarkan bendera apapun selagi di NKRI. Apalagi bila konteksnya untuk mengganggu stabilitas keamanan NKRI. "Kita tidak bisa beri toleransi apa pun. Bintang Kejora dengan tegas kita minta diturunkan. Bila tidak setuju, akan kita tindak tegas," tegas Agus.
Baca Juga:
JAKARTA - Peringatan puncak hari Kemerdekaan RI ke-66, Rabu (17/8), sempat ternoda di Jayapura, Papua. Di mana bendera Bintang Kejora (BK) yang disebut-sebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Perdana di Indonesia, Teknologi Frax Pro Mampu Atasi Acne Scar hingga Stretch Mark
- Kebakaran Melanda Pangkalan Truk di Cakung Jaktim
- Bupati Pakai Kata Parah & Fatal, Guru Honorer Supriyani Boleh di Rumah Dinas
- Gelar Forum Keuangan Haji Internasional, BPKH Luncurkan Program Beasiswa Haji Indonesia
- Kabar Baik untuk Honorer Calon PPPK 2024 Merebak di Mana-mana, Full Senyum
- Kabar Baik Lagi bagi Honorer Pelamar PPPK 2024, Alhamdulillah