Panglima TNI: Pembangunan Posko Komando Taktis Mencegah Gerakan Teroris

jpnn.com, MAKASSAR - Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan pihaknya akan segera memfungsikan Posko Komando Taktik (Poskotis) untuk mencegah penyebaran ajaran radikalisme yang mengarah ke tindakan terorisme.
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) itu menegaskan bahwa Poskotis tersebut rencannya akan dibangun di setiap provinsi di Indonesia.
"Kami akan bikin Poskotis, Posko Komando Taktis, gabungan TNI dan Polri. Hampir setiap provinsi ada, empat sampai enam (Poskotis)," kata Panglima usai meninjau pelaksanaan ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/4).
Panglima menyatakan TNI tentu turut membantu Polri dalam pengamanan, terutama di Makassar dan Jakarta, pascateror yang dilancarkan tiga pelaku (dua di Makassar dan satu di Mabes Polri).
Pihaknya akan melakukan penguatan intelijen dalam pengumpulan informasi pergerakan terorisme.
"Untuk pasukan pengamanan dari TNI ada 1.001 personel. Kemudian Polri 1.900 personel, tidak hanya di Makassar, seperti kemarin di Jakarta juga ada lima ribu sekian,” kata Panglima TNI.
Dia menegaskan bahwa pengamanan tidak hanya di Makassar dan Jakarta saja, melainkan di wilayah-wilayah lain di Indoneia. “Kemudian, di wilayah lain juga seperti itu. Sesuai dengan titik-titik yang kami perkuat," ungkap Marsekal Hadi.
Saat ditanyakan, sampai kapan pengamanan tersebut dilakukan, Hadi menjelaskan bahwa khusus mengamankan rangkaian ibadah Paskah hingga pada puncaknya, Minggu. Namun, setelah itu tetap dilaksanakan upaya pencegahan.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memastikan pihaknya membantu Polri dalam melakukan pengamana pascateror di Makassar, dan Mabes Polri, Jakarta. Panglima akan segera memfungsikan Poskotis untuk mencegah gerakan teroris.
- Muncul Gerakan Kontra UU TNI, Nama Presiden Prabowo Disorot Warganet
- Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Juwita Dilakukan Tertutup, Ada Apa?
- Buntut Dugaan Pembunuhan Jurnalis di Kalsel, Legislator Minta Evaluasi Pembinaan TNI
- Ada Pihak Ingin Presiden Prabowo Dihabisi Setelah UU TNI Direvisi
- TNI Bakal Operasi Siber, Inilah Pihak yang Akan Ditarget
- Dirut ASABRI: Kesehatan & Keselamatan Para Pejuang Negeri Adalah Prioritas Utama Kami