Panglima TNI: Pemuda Harus Menjadi Pemersatu Bangsa

jpnn.com - BOGOR - Para pemuda harus menjadi pemersatu bangsa, karena generasi muda adalah benteng terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan hal itu saat memberikan Kuliah Umum di hadapan 490 Mahasiswa Pascasarjana Unhan (Universitas Pertahanan) di Auditorium IPSC (Indonesia Peace and Security Center), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/8).
Panglima TNI menyampaikan kuliah umum berjudul “Memahami Ancaman, Menyadari Jati Diri dan Solusi Mewujudkan Bangsa Pemenang Indonesia Raya.”
Menurut Jenderal Gatot, Mahasiswa Pasca Sarjana Unhan adalah generasi muda yang luar biasa, dan masih sangat muda namun sudah mengambil S2.
“Ini sangat hebat, karena hanya orang-orang yang mengerti tentang bangsa yang mau mengambil pendidikan seperti ini,” ujarnya.
“Saya berbicara di sini bukan terpaksa tapi karena keinginan saya. Mengapa demikian? karena untuk menghadapi ancaman bangsa ke depan, tidak mungkin TNI mampu melindungi NKRI sendiri walaupun itu tugas pokoknya, namun karena memang ancaman kedepan berbeda dengan ancaman-ancaman yang lalu,” kata Panglima TNI.
Panglima TNI menegaskan, tugas mahasiswa adalah belajar untuk meraih cita-cita, karena jika para mahasiswa bisa meraih cita-citanya, maka akan bisa berbuat lebih banyak kepada bangsa dan negara.
Ia meminta mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Pertahanan (Unhan) harus berani bermimpi menjadi pemimpin Indonesia di masa depan.
BOGOR - Para pemuda harus menjadi pemersatu bangsa, karena generasi muda adalah benteng terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Panglima
- Rayakan HUT Ke-19, Sekolah Yehonala Gelar Dinner Gathering Appreciation Night
- Truk Dilarang Beroperasi di Tol & Arteri Jateng Selama 16 Hari Mudik Lebaran 2025
- Dibuka 20 Maret, Tol Solo-Jogja Diperkirakan Jadi Favorit Pemudik
- Fraksi PAN DPR Bagikan 3.000 Paket Sembako, Warga dan Ojol Terima Manfaat
- Soal Imunitas Jaksa, BEM FH UBK Sebut Ada Potensi Penyalahgunaan Wewenang
- 2 Anak Buah Surya Paloh Kompak Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Alasannya Sama