Panglima TNI Perintahkan Seluruh Jajarannya Waspadai ISIS

jpnn.com - JAKARTA - Seluruh jajaran TNI, khususnya jajaran Intelijen TNI diminta untuk mewaspadai setiap pergerakan yang berkembang di daerah tugas, yang cenderung memilih save house yang jauh dari pengamatan pihak keamanan serta mencari peluang membangun komunikasi dan kerjasama yang intensif dengan intelijen Angkatan Bersenjata lain untuk mengidentifikasi sabuk merah sel-sel ISIS.
Hal tersebut dikatakan Moeldoko saat menerima laporan Korps Kenaikan Pangkat 19 Perwira Tinggi (Pati) TNI, di ruang hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (16/9).
"Selaku Panglima TNI, saya memerintahkan seluruh jajaran TNI, mewaspadai setiap pergerakan yang berkembang di daerah tugas, yang cenderung memilih save house yang jauh dari pengamatan pihak keamanan serta mencari peluang membangun komunikasi dan kerjasama yang intensif dengan intelijen Angkatan Bersenjata lain dalam rangka mengidentifikasi sabuk merah sel-sel ISIS," tegas Moeldoko.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan makna di balik kenaikan pangkat yang dianugerahkan kepada para perwira.
"Makna kenaikan pangkat yang dianugerahkan kepada para perwira sekalian. Ketika negara memberikan fasilitas kesejahteraan yang lebih baik dan kenaikan pangkat, maka layak pula negara meminta hasil yang sepadan dari besaran fasilitas kesejahteraan dan kenaikan pangkat," ujarnya.
Untuk itu ujar Panglima TNI, aktualisasikan peran dan tingkatkan kualifikasi akademis serta wawasan, kestabilan sosial sampai pada penguasaan strategi dan konsep pembinaan satuan yang berkinerja, sebagai indikator utama bagi para perwira sekalian untuk bisa mendapat predikat professional.(fas/jpnn)
JAKARTA - Seluruh jajaran TNI, khususnya jajaran Intelijen TNI diminta untuk mewaspadai setiap pergerakan yang berkembang di daerah tugas, yang cenderung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat