Panglima TNI Sebut Hardiono Hanya Salah Ucap

Panglima TNI Sebut Hardiono Hanya Salah Ucap
Panglima TNI Sebut Hardiono Hanya Salah Ucap
"Kalau ada yang menilai dan mengaitkan dengan peristiwa itu, silakan, sah-sah saja. Kita ikuti proses hukum, manakala menyangkut para pimpinannya, pasti akan diteruskan. Tapi kalau tidak, ya tidak. Evaluasinya sudah dilakukan," ungkapnya.

Sebelumnya, saat menjabat sebagai Panglima Kodam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso membantah prajurit TNI terlibat penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3) dini hari. Dari peristiwa itu terjadi penembakan yang menewaskan empat tahanan yang diduga terlibat pembunuhan anggota Kopasus TNI AD, Sertu Santoso.

Saat itu, Hardiono mengaku bertanggungjawab penuh dan meyakinkan publik bahwa tak ada anak buahnya yang melakukan penyerangan. Namun, 4 April lalu Mabes AD menyebut bahwa peristiwa itu dilakukan 11 oknum prajurit dari Grup II Kopassus Kandang Menjangan.

Panglima TNI menyatakan, apa yang disampaikan oleh Hardiono terdahulu itu hanya salah ucap."Evaluasi sudah dilakukan, itu kan hanya kesalahan ucap yang belum didukung oleh fakta. Itu kesalahan bisa terjadi pada setiap manusia," pungkas Agus. (flo/jpnn)

JAKARTA--Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD) melantik Mayjen TNI Sunindyo menjadi Pangdam IV Diponegoro menggantikan Mayjen TNI Hardiono Saroso,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News