Panglima TNI tak Masalah dengan Gaya Blusukan Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Keinginan presiden terpilih Joko Widodo yang ingin dikawal berbeda oleh Paspamres, sepertinya tidak akan sulit terwujud. Panglima TNI Jenderal Moeldoko memastikan, pihaknya siap menyesuaikan pengamanan Presiden dengan gaya blusukan mantan Wali Kota Solo itu.

"Kami tidak ada masalah dengan keinginan Bapak Jokowi. Saya kira itu tidak perlu diperdebatkan. Bagaimanapun, prioritas utama adalah menjaga Presiden dan kami akan melaksanakan itu sesuai dengan keinginan beliau," kata Moeldoko saat menjadi pembicara di Forum Pemred Jawa Pos Group di JCC Senayan, Rabu (27/9).

Keinginan Jokowi untuk dikawal tidak terlalu ketat dan tetap bisa bertemu dengan rakyat, menurut Moeldoko bukanlah permintaan yang berlebihan. Hampir semua kepala pemerintahan juga melakukan hal yang sama, dalam kunjungan-kunjungan mereka ke daerah. Hanya saja tetap ada protap-protap khusus yang harus dijalankan, semata-mata demi menjaga keselamatan seorang Presiden.

"Di TNI itu ada levelnya. Setiap level ada aturan dan tanggungjawabnya. Tapi intinya, kami siap menjalankan tugas dan kewajiban dengan sebaik mungkin," tegas Moeldoko.

Sebelumnya, asisten Operasi Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) Letkol Inf Achmad Budi Handoyo, menyatakan, dalam setiap kegiatan, presiden terpilih Joko Widodo akan dikawal sedikitnya 25 orang paspampres. Sementara untuk sang istri, Iriana Joko Widodo, memeroleh pengamanan 12 pasukan paspampres.

“Tiap tim 37 orang, sesuai kondisi kegiatan. Itu terbagi untuk presiden terpilih 25 orang, untuk ibu 12 orang. Tapi itu sesuai kegiatan, kami fleksibel saja. Kalau kegiatan besar, akan ditambah (personel pengamanan, Red). Kita juga akan koordinasi dengan presiden terpilih. Makanya saya bilang maksimum security tapi nyaman,” ujarnya.(afz/jpnn)