Panglima TNI: Terima Kasih Jenderal Campbell, Kami Merasa Sangat Terhormat

jpnn.com, JAKARTA - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Australia.
Andika Perkasa mengunjungi Australia selama beberapa hari untuk menghadiri secara langsung TNI-Australian Defence Force (ADF) Leaders Summit di Sydney.
Pertemuan itu berlangsung di Victoria Barracks, salah satu bangunan bersejarah bagi militer Australia.
Kunker ini juga merupakan upaya dan langkah baru untuk meningkatkan kerja sama antara TNI dan ADF atau Angkatan Bersenjata Australia.
Kedatangan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan Ny Hetty Andika Perkasa serta delegasi TNI itu disambut Panglima ADF Jenderal Angus Campbell.
Lokasi pertama yang menjadi titik pertemuan antara Jenderal Andika dan Angus Campbell adalah HMAS Sydney, salah satu kapal perang paling canggih yang dioperasikan oleh Royal Australian Navy atau Angkatan Laut Australia.
Jenderal Angus Campbell mengaku sangat senang bisa bertemu dengan Andika Perkasa dan delegasi TNI di HMAS Sydney yang sangat megah itu.
“Saya sangat senang melihat pemberhentian pertama kami di ADF-TNI Leadership Summit di sini, di kapal HMAS Sydney yang megah,” kata Angus Campbell didampingi sang istri, Mrs Stephanie, dikutip dari kanal Jenderal TNI Andika Perkasa di YouTube, Minggu (24/4).
Jenderal Andika sangat berterima kasih kepada Panglima Angkatan Bersenjata Australia atau ADF Jenderal Angus Campbell. Jenderl Andika merasa sangat terhormat.
- TNI Disebut Langgar UU dalam Penertiban Tambang Emas dan Penggerebekan Oli Palsu
- Kasum TNI Pimpin Sertijab Pejabat Strategis TNI Termasuk Danjen Akademi TNI
- TNI Bakal Bentuk Kodam Baru di Riau, Mayjen Rio Singgung Arahan Prabowo
- Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Dianggap Berlebihan
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- RUU TNI Dinilai Mengancam Kebebasan, Demokrasi, hingga Negara Hukum