Panglima TNI: Terorisme Bukan Kriminal Biasa tapi...
jpnn.com - BANDUNG - Saat ini, jumlah kasus terorisme menurun tapi dampaknya meningkat berkali-kali lipat. Potensi membunuhnya lebih kejam daripada pelanggaran kriminal. Gerakan tersebut juga memiliki tujuan politik dengan metode militer dan merupakan kejahatan negara.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan ceramah kepada 965 Siswa Sesko TNI, Sespimti Polri, Sesko Angkatan dan Sespimmen Polri di Gedung Jenderal Soedirman Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Bandung, Jawa Barat, seperti siaran pers Puspen TNI diterima, Rabu (20/7).
Menurut Jenderal Gatot, eskalasi ancaman terorisme, bukan hanya berada di wilayah Yurisdiksi Indonesia saja, namun harus memandang terorisme sebagai jaringan global.(fri/jpnn)
BANDUNG - Saat ini, jumlah kasus terorisme menurun tapi dampaknya meningkat berkali-kali lipat. Potensi membunuhnya lebih kejam daripada pelanggaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Sambut Program Bojonegoro Klunting, BHM: Modelnya Seperti Alaska Universal Basic Income
- Menhut Raja Antoni Lepasliarkan Satwa Dilindungi di Sorong, Papua Barat
- Polisi Tembak Rekan di Solok, Habiburokhman Duga Ada Unsur Pembunuhan Berencana
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks