Panglima TNI Tiba-tiba Digugat karena Ini
jpnn.com - SURABAYA-- Pengosongan enam rumah anak mantan tentara/ veteran di Jalan Tanjung Raja Surabaya, oleh TNI Angkatan Laut kini berbuntut panjang. Senin siang korban pengosongan, bersama kuasa hukumnya mendatangi Konjen Belanda di jalan Imam Bonjol Surabaya.
Mereka datang untuk mencari bukti bahwa enam rumah tersebut bukan milik TNI AL atau Pelindo III, melainkan peninggalan Belanda. Akibat pengosongan tersebut, korban menempuh jalur hukum dengan menggugat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Pengadilan Negeri Surabaya. Saat ini kasus itu masih dalam proses sidang.
“TNI seharusnya tidak memiliki kewenangan melakukan pengosongan, menginggat rumah tersebut pemberian PT Udatin atas ganti rugi pelebaran usahanya,” ujar kuasa hukum korban, Sunarno Edi Wibowo. Saat ini belum diketahui hasil pertemuan para anak veteran itu dengan Konjen Belanda. (mud/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius