Panglima TNI Tolak Dampingi Mega

Fokus Perbaiki Sistem Pelaporan Anggaran TNI

Panglima TNI Tolak Dampingi Mega
Foto: Ridlwan/JAWA POS
JAKARTA – Dinamika rapat kerja nasional PDI Perjuangan di Solo, Jawa Tengah, sempat menyebut nama Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso sebagai calon wakil presiden Megawati. Nama panglima disodorkan oleh beberapa pengurus DPD di Jawa. Namun, jenderal asal Solo itu dengan tegas menolak.

”Saya berterima kasih. Tapi, saya ini prajurit. Saya akan tetap fokus dengan tugas saya dan tidak tertarik terjun ke dunia politik,” ujar Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso setelah rapat pimpinan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/1).

Rapat pimpinan kali ini diikuti 166 perwira tinggi TNI dari semua kesatuan. Rapim berlangsung pukul 09.00 hingga 16.30. Panglima yang didampingi tiga kepala staf menjelaskan, masih banyak tugas yang harus dikerjakan sebagai pimpinan TNI. Misalnya, memperbaiki sistem pelaporan anggaran TNI yang masih dinilai disclaimer oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

”Memperbaiki itu sulit lho. Sebab, luas sekali dan banyak sekali barang yang kita miliki. Ada kapal perang, ada rudal, banyak sekali,” ujar alumnus Akabri 1975 itu.

JAKARTA – Dinamika rapat kerja nasional PDI Perjuangan di Solo, Jawa Tengah, sempat menyebut nama Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso sebagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News