Panglima TNI Tolak Dampingi Mega
Fokus Perbaiki Sistem Pelaporan Anggaran TNI
Kamis, 29 Januari 2009 – 02:15 WIB
JAKARTA – Dinamika rapat kerja nasional PDI Perjuangan di Solo, Jawa Tengah, sempat menyebut nama Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso sebagai calon wakil presiden Megawati. Nama panglima disodorkan oleh beberapa pengurus DPD di Jawa. Namun, jenderal asal Solo itu dengan tegas menolak. ”Memperbaiki itu sulit lho. Sebab, luas sekali dan banyak sekali barang yang kita miliki. Ada kapal perang, ada rudal, banyak sekali,” ujar alumnus Akabri 1975 itu.
”Saya berterima kasih. Tapi, saya ini prajurit. Saya akan tetap fokus dengan tugas saya dan tidak tertarik terjun ke dunia politik,” ujar Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso setelah rapat pimpinan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/1).
Baca Juga:
Rapat pimpinan kali ini diikuti 166 perwira tinggi TNI dari semua kesatuan. Rapim berlangsung pukul 09.00 hingga 16.30. Panglima yang didampingi tiga kepala staf menjelaskan, masih banyak tugas yang harus dikerjakan sebagai pimpinan TNI. Misalnya, memperbaiki sistem pelaporan anggaran TNI yang masih dinilai disclaimer oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Baca Juga:
JAKARTA – Dinamika rapat kerja nasional PDI Perjuangan di Solo, Jawa Tengah, sempat menyebut nama Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso sebagai
BERITA TERKAIT
- 5 Rayuan Ketua KPU Agar Cindra Mau Berhubungan Badan
- Ini Momen Pertama Hasyim Asyari Bertemu dengan Cindra Aditi
- Dino P. Djalal: Hanya 29 Persen Orang Indonesia Memiliki Pengetahuan tentang Perubahan Iklim
- Kronologi Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim dan Mbak CAT Diungkap DKPP, Ada Panggilan Sayang
- Info Terbaru PP Manajemen ASN, Dipastikan Mengatur Penataan Honorer
- 5 Berita Terpopuler: P1 Swasta Merana karena Regulasi PPPK Berpihak kepada Honorer, Begini Kalimatnya