Pangonal Kena OTT KPK, Pj Gubsu: Jadikan Ini Pembelajaran
Apalagi mengingat dari kasus yang pernah menjerat dua gubernur Sumut dua periode sebelumnya, sangat memilukan bahkan menampar wajah masyarakat Sumut.
“KPK sepertinya gencar melakukan OTT atas kepala-kepala daerah. Penangkapan Bupati Labuhanbatu tentu semakin membuat Sumut semakin buruk citranya sebagai provinsi terkorup,” kata seorang ASN yang enggan namanya ditulis.
Seperti diketahui, KPK melakukan OTT terhadap Pangonal Harahap bersama ajudannya di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Jakarta Selasa (17/7) malam.
Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan tidak ada perlawanan dari Pangonal saat diamankan. Selain mereka berdua, ada tiga orang lagi ditangkap. Ketiganya merupakan pihak swasta yang ditangkap di Labuhanbatu dan sudah diamankan di Polres setempat.
Dalam OTT tersebut, KPK mengamankan bukti transaksi senilai ratusan juta rupiah yang diduga terkait dengan proyek Dinas PUPR di daerah setempat. Sebelum melakukan OTT Bupati Labuhanbatu tersebut, beberapa waktu lalu KPK juga sempat melakukan OTT terhadap Bupati Batubara, OK Arya Zulkarnain. (bal/prn/adz)
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Eko Subowo langsung bereaksi atas penangkapan Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap oleh KPK.
Redaktur & Reporter : Budi
- Thamrin Ritonga, Sang Tangan Kanan Bupati Labuhanbatu Segera Disidang
- Pangonal Minta Umar Ritonga Segera Menyerahkan Diri ke KPK
- Pangonal Ngaku Khilaf dan Mohon Maaf pada Warga Labuhanbatu
- PDI Perjuangan Labuhanbatu Segera Ganti Pangonal Harahap
- KPK Temukan Bunker Bawah Tanah di Rumah Tersangka Suap Ini
- Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu dan Ruangan Kadis Disegel KPK