Pangsa Pasar Atap Baja Besar, Produsen Masih Terbatas
jpnn.com, GRESIK - Direktur Operasional dan Pemasaran PT Utomodeck Metal Works Anthony Utomo mengatakan, pembangunan infrastruktur yang sangat masif membuat pertumbuhan perseroan tahun lalu mencapai 20 persen.
”Pada 2017 kami mengerjakan 250 proyek,” ujar Anthony di Gresik, Jumat (16/3).
Semua proyek tersebut tersebar, dari proyek skala besar seperti Skytrain Bandara Soekarno-Hatta sampai skala menengah seperti pembangunan atap pabrik.
Utomodeck menilai potensi market penggunaan atap tanpa sambungan di Indonesia masih sangat besar.
Namun, keberadaan produsen lokal yang mampu menggarap atap jenis tersebut masih terbatas.
Dengan demikian, pihaknya memutuskan masih berfokus di pasar domestik.
”Kami belum banyak melakukan ekspor. Proyek ekspor kami sedang progress pengerjaan bandara internasional di Timor Leste,” ujar Anthony.
Selain negara tersebut, Utomodeck melakukan ekspor ke Singapura dan Malaysia.
Namun, keberadaan produsen lokal yang mampu menggarap atap jenis tersebut masih terbatas.
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Flyover Ciroyom di Kota Bandung Akhirnya Dibuka
- Semen Hijau SIG Dukung Kementerian PUPR Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
- Ditjen Hubdat Kemenhub Bangun Infrastruktur yang Tersebar dari Sabang hingga Merauke
- Produsen Alat Berat Ini Sebut Indonesia Pasar Paling Penting di Asia Tenggara
- Perbaikan Jalan Nasional di Halmahera Tengah Terus Berlanjut