Panik Massal Bom Sibukkan Gegana

Teroris Mulai Mengincar Instalasi Vital

Panik Massal Bom Sibukkan Gegana
KESIBUKAN - Anggota tim gegana di lokasi ledakan bom buku di kawasan Utan Kayu. Foto: Istimewa/KBR 68H.
Walaupun bukan bom, dugaan adanya paket bom itu sempat mengejutkan DPR. Keberadaannya diketahui pertama kali oleh Naril, staf dari Taufik sekitar pukul 16.00 WIB. Ketika akan berkemas pulang, Naril melihat sebuah paket terbungkus amplop putih yang dikirim melalui jasa pengiriman TIKI.

Paket itu sudah berada di atas meja kerja Taufik. Naril yang merasa curiga atas bentuk fisik paket itu menanyakan kepada Novi. Novi sendiri adalah staf Setjen DPR RI yang salah satu tugasnya menerima paket kiriman.

Dari resi pengiriman, diketahui bahwa pengirim paket bernama Iwan Sustiawan dan mengatasnamakan Lembaga Penelitian dan Pengkajian Indonesia (LPPI), beralamat di Jalan Tambak No 20 D, Pegangsaan Jakarta Pusat. Paket seberat lima kilogram itu, berisi buku yang berjudul Jejak Hitam Tentang Ahmadiyah.

Merasa masih curiga, Naril lantas melaporkan paket itu kepada Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR RI. Pamdal kemudian meneruskan kepada PAM Obvit yang mengontak tim gegana Polda Metro Jaya. Pada pukul 17.17 WIB, dua tim gegana tiba di tempat kejadian perkara di lantai empat ruang pimpinan DPR. Tim gegana juga mensterilkan ruang lobi DPR RI sebagai lokasi disposal paket yang diduga bom itu.

JAKARTA - Kelompok bom buku pasti senang luar biasa. Dengan modal sedikit, kepanikan sebagai tujuan teror tercapai di Ibukota. Hingga tadi malam,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News