Panik Massal Bom Sibukkan Gegana

Teroris Mulai Mengincar Instalasi Vital

Panik Massal Bom Sibukkan Gegana
KESIBUKAN - Anggota tim gegana di lokasi ledakan bom buku di kawasan Utan Kayu. Foto: Istimewa/KBR 68H.
"Ketakutan memang sudah terlanjur meluas, tapi bangsa ini tetap tidak boleh kalah oleh teror-teror yang ada, apapun motifnya," ujar Yenny Wahid, saat dihubungi, tadi malam. Menurut dia, agenda teror harus dilawan oleh seluruh elemen masyarakat. "Tetap tenang dan jangan mudah terpancing pula untuk ikut-ikutan melakukan tindak kekerasan terhadap apapun dan siapapun," imbuh putri alamarhum Gus Dur tersebut.

Aksi teror bom kembali marak beberapa hari terakhir. Salah satu perhatian tertuju pada lemahnya kinerja intelijen dalam mengantisipasi terjadinya teror tersebut. Menanggapi hal itu, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan akan ada evaluasi terhadap kerja intelijen.

"Tentu akan ada evaluasi terhadap apa yang dilakukan dalam sistem intelejen kita," kata Julian usai acara penyampaian SPT Tahunan di Kantor Pusat Ditjen Pajak, kemarin. Menurut dia, presiden sudah memberikan arahan pada saat sidang kabinet bahwa tugas lebih berat ada pada aparat intelijen. "Untuk bertindak dan mengidentifikasi lebih dini ancaman bom yang muncul," sambungnya.

Terkait dengan aksi teror bom di kawasan Kota Wisata, Cibubur, yang hanya berjarak satu kilometer dari kediaman SBY di Cikeas, menurut Julian, belum ada permintaan untuk memperketat pengamanan di Cikeas. "Dalam konteks pengamanan presiden, sudah ada protapnya (prosedur tetap). Ada SOP yang sudah menjadi acuan," kata Julian.

JAKARTA - Kelompok bom buku pasti senang luar biasa. Dengan modal sedikit, kepanikan sebagai tujuan teror tercapai di Ibukota. Hingga tadi malam,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News