Panitera Pengganti Sebut Andi Nurpati Baca Surat MK
Kamis, 30 Juni 2011 – 14:52 WIB

Panitera Pengganti Sebut Andi Nurpati Baca Surat MK
Menurut Nalom, surat yang diantarkan itu berada dalam map, bukan dalam amplop. Nalom memeragakan bagaimana Andi membuka map dan melihat surat tersebut. "Surat dalam map merah putih, tidak dalam amplop. Andi sempat membukanya. Saya tidak tahu apakah berstempel atau tidak. Yang tahu urusan itu Hasan, karena dia yang print dan siapkan itu," katanya lagi.
Menurut dia, surat yang diserahkan itu ada dua, yakni bernomor 112 dan 113. "Map dibuka Andi, lalu mengatakan kalau tidak menang mengapa dikabulkan. Pertemuan itu paling lama 15 menit," katanya.
Lalu mereka pulang berpisah, karena Hasan beralasan dijemput adiknya. "Lalu Hasan menelepon saya, dan saya bertanya apa kamu tidak jadi dijemput adikmu? Hasan jawab jadi dijemput adiknya," ungkap Nalom.
Sementara itu Zainal Arifin dicecar pertanyaan oleh anggota panja alasan surat harus diantar ke Andi Nurpati. "Karena saya mendapatkan info dari Hasan, bahwa komisioner KPU tidak ada (di kantor KPU). Lalu saya menghubungi Andi, dan Andi bilang serahkan kepada saya (Andi), saya di Jak TV sekitar pukul 18.30. Seingat saya itu sudah distempel," kata Zainal. Ia bilang, bahwa memang mempunyai nomor HP Ketua KPU, tapi dia hanya menghubungi Andi Nurpati, karena sebelumnya pernah menghubungi Andi.(boy/jpnn)
JAKARTA- Panitera Pengganti Mahkamah Konstitusi (MK), Nalom Kurniawan mengungkapkan bahwa Panitera MK, Zainal Arifin Hoesein yang memerintahkannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi