Panitera PN Jakpus Itu Tak Berkomentar saat Diantar ke Rutan

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjebloskan Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Santoso ke sel tahanan, Jumat (1/6) sore. Santoso keluar dari gedung KPK sekitar pukul 17.37 WIB dengan mengenakan rompi tahanan oranye.
Tersangka penerima suap dari pengacara Raoul Adhitya Wiranatakusumah (RAW) melalui staf Wiranatakusumah Legal & Consultant Ahmad Yani (AY), itu tidak banyak omong.
Santoso yang disuap SGD 28 ribu itu melenggang masuk ke mobil tahanan. Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan, Santoso ditahan di Rumah Tahanan Polres Jakarta Pusat.
Setelah Santoso, giliran Ahmad Yani menampakan batang hidungnya sejak ditangkap KPK kemarin. Yani keluar dengan mengenakan rompi tahanan KPK sekitar pukul 19.03 tidak banyak omong. Dia cuma bilang, "Maaf, maaf saya lagu tidak bisa komentar."
Yani dikurung di Rutan Polres Jakarta Timur. Kedua tersangka ini dikurung selama 20 hari pertama.(boy/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjebloskan Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Santoso ke sel tahanan, Jumat (1/6)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional