Panitia Lelang e-KTP Beri Uang ke Auditor BPKP
![Panitia Lelang e-KTP Beri Uang ke Auditor BPKP](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/04/06/212ccfc617848e4f4eca58db2622c837.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Panitia Lelang proyek e-KTP Drajat Wisnu Setyawan mengaku pernah memberikan uang kepada seorang auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Uang itu diberikan usai kegiatan lelang e-KTP di Kementerian Dalam Negeri.
"Waktu itu ada review hasil lelang BPKP. Karena uang lembur aja, untuk sekadar transpor saja," kata Drajat saat menjadi saksi pada persidangan atas dua terdakwa korupsi e-KTP, Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (20/4).
Drajat menyebut auditor BPKP yang menerima uang bernama M Toha. Menurut dia, panitia lelang sebenarnya tidak memiliki kewajiban untuk memberikan uang kepada auditor BPKP.
Drajat juga mengaku lupa apakah pemberian uang itu atas perintah Sugiharto selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek e-KTP, atau justru inisiatifnya sendiri. Namun, kata dia, uang itu berasal dari operasional Sugiharto. "Lupa, inisiatif kami," ujarnya.
Uang terkait proyek e-KTP mengalir ke sejumlah pihak. Selain ke sejumlah anggota DPR, fee dari proyek e-KTP juga mengalir kepada panitia lelang dan pejabat di Kementerian Dalam Negeri, serta tim teknis dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Selain itu, dalam surat dakwaan atas Irman dan Sugiharto juga disebutkan bahwa auditor BPK turut menerima uang. Irman merupakan mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri, sedangkan Sugiharto adalah anak buahnya.(put/jpg)
Ketua Panitia Lelang proyek e-KTP Drajat Wisnu Setyawan mengaku pernah memberikan uang kepada seorang auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamendagri Bima Arya Tekankan Pentingnya Kepemimpinan di RSUD demi Pelayanan Optimal
- Honorer R2/R3 Datang Mengadu, Mardani Surati Mendagri, Pengangkatan PPPK Dipercepat
- Wamendagri Ribka Ajak Seluruh Stakeholder Dukung Program Papua Sehat, Cerdas, & Produktif
- Pakar Bioteknologi Sebut Penyesuaian Tarif Air di Jakarta Tak Bisa Dihindari
- Rapat di DPR, Mendagri Tito Ungkap Efisiensi Anggaran Kemendagri Lebih 50 Persen
- Berkas Ekstradisi Buronan Korupsi e-KTP Paulus Tannos Segera Rampung