Panitia PSB Temukan Ijazah-Rapor Palsu
Kamis, 03 Juli 2008 – 19:47 WIB
PEKANBARU (RP)-Panitia Penerimaan Siswa Baru SMPN 4 Pekanbaru AKamis (3/7) menemukan nilai ijazah dan nilai raport SD yang direkayasa atau dipalsukan. Nilai yang direkayasa itu dari nilai rendah menjadi nilai tinggi, tujuannya agar memenuhi syarat diterima di SMPN 4 Pekanbaru. Namun berkat kejelian panitia sekaligus pengawas di SMPN 4 Pekanbaru, kini kasusnya sedang ditangani pihak Panitia PSB SMPN 4 Pekanbaru. Ketua Panitia PSB SMPN 4 Pekanbaru, Abdul Jamal MPd, Kamis (3/7), mengatakan, pihaknya menemukan satu ijazah SD swasta terkenal di Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, yang nilainya direkayasa.
"Misalnya begini, di foto copy ijazah SD yang diserahkan ke kami ada nilai delapan, NEM-nya 26,15. Tapi ada coret-coretan yang membuat kami curiga. Akhirnya kami memanggil wali murid bersangkutan agar memperlihatkan ijazah asli. Ternyata di ijazah asli juga ada bekas coret-coretan dan ternyata nilai rendah yakni enam, dan NEM-nya hanya 14,15," ujar Abdul.
Kemudian dijelaskan juga ada tiga foto copy raport dari SD di Tampan yang nilainya direkayasa atau dipalsukan. Modusnya hampir sama, yakni nilai rendah 'di-mark-up' jadi tinggi. Tujuannya agar bisa diterima di SMPN tersebut.
SMPN 4 Pekanbaru terbilang sekolah yang menjadi favorit dan incaran siswa yang baru tamat SD tahun 2008 ini. SMPN ini adalah Sekolah Standar Nasional (SSN) menuju Sekolah Berstandar Internasional (SBI). Menjelang sampai ke SBI kini sekolah ini menjadi Sekolah Mandiri (SM).
Hingga kemarin dari hasil Rekapitulasi Harian Nilai PSB SMPN 4 Pekanbaru jumlah pendaftar mencapai sekitar 337 siswa, nilai tertinggi 9,16, nilai terendah 6,38, batas terendah yang diterima nilai 7,66. Siswa yang akan diterima sebanyak 288 siswa atau delapan kelas.(RP/JPNN)
PEKANBARU (RP)-Panitia Penerimaan Siswa Baru SMPN 4 Pekanbaru AKamis (3/7) menemukan nilai ijazah dan nilai raport SD yang direkayasa atau dipalsukan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh