Panitia Tes CPNS Minta Maaf
Terkait Soal tentang Judul Lagu Karya SBY
Sabtu, 16 Oktober 2010 – 19:48 WIB
JAKARTA --Sekretaris Jendral Kementerian Perdagangan (Sekjen Kemendag) Ardiansyah Parman menyampaikan permohonan maaf atas adanya soal tes CPNS di Kemendag dengan materi pertanyaan judul lagu karya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kami selaku Sekjen sebagai penanggung jawab tentu menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat dan terutama Presiden SBY atas kekeliruan kami memasukkan satu pertanyaan yang membawa nama Presiden tanpa sepengetahuan beliau," ujarnya.
"Kami telah meminta penjelasan kepada Ketua Panitia pelaksana rekrutmen Kemendag 2010 yang bertanggung jawab penuh terhadap pertanyaan yang ada di dalam ujian. Ketua panitia telah menjelaskan bahwa prinsipnya pertanyaan ujian di bagian umum untuk menguji pengetahuan umum secara luas, ini telah dipertimbangkan oleh panitia," ungkap Ardiansyah di dalam pernyataan resminya kepada JPNN, Sabtu (16/10) malam.
Baca Juga:
Ardianyah yang juga selaku penanggung jawab tes CPNS Kemendag menjelaskan, pembuatan soal ujian tidak mempunyai niat dan tujuan lain. Namun jika muncul persepsi atau tanggapan yang beraneka ragam dari masyarakat, lanjut Ardiansyah, pihaknya sungguh-sunggu memohon maaf atas kejadian tersebut. Menurutnya, seluruh niatan dari adanya soal tersebut adalah untuk tujuan positif bagi calon CPNS yang mengikuti ujian masuk CPNS Kemendag.
Baca Juga:
JAKARTA --Sekretaris Jendral Kementerian Perdagangan (Sekjen Kemendag) Ardiansyah Parman menyampaikan permohonan maaf atas adanya soal tes
BERITA TERKAIT
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK
- BLU di Bidang Pendidikan Tingkatkan Daya Saing untuk Masa Depan Berkelanjutan
- Ditjen Bina Keuangan Daerah dan KPK Gelar Rapat Koordinadi untuk Membahas Draf MCP Tahun 2025-2026
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?