Panja Anggaran Tak Diperlukan
Kamis, 28 Juli 2011 – 06:37 WIB
“Sebetulnya saya tidak senang dengan istilah mafia karena kayaknya serem, kesannya jelek sekali. Bahasa saya, calo anggaran. Kalau calo ada di mana-mana, ada di terminal, tetapi mengurangi kesakralan (DPR). Fungsi budgeting dan penganggaran adalah fungsi DPR. Lalu, dipanjakan ini adalah hal aneh. Anggota panja siapa, yang dipanjakan siapa. Bagaimana ending-nya,” cetusnya.
Berbeda, sebelumnya Wakil Ketua DPR lainnya Priyo Budi Santoso mendukung terbentuknya Panja Mafia Anggaran DPR jika memang hal itu dibutuhkan untuk menelusuri terjadinya penyimpangan penggunaan anggaran selama ini di tingkat eksekutif.
“Silakan kalau memang ingin diprakarsai, tak perlu dicegah dan harus didorong. Saya ikut mendorongnya. Kalau memang Panja perlu untuk menelusuri mafia anggaran, Golkar akan mendukung. Enggak masalah kalau ada ikhtiar ke sana,” kata Priyo.
Priyo menegaskan, persetujuannya terhadap rencana pembentukan Panja dalam kapasitas sebagai Wakil Ketua DPR untuk membuktikan kecurigaan akan keberadaan mafia anggaran, terutama dalam tubuh Badan Anggaran DPR.
Politisi Partai Golkar ini mengaku tak ragu jika kemudian Panja terbentuk, ditemukan keterlibatan kader partainya. “Enggak apa-apa. Tapi jangan menilai semua anggota Banggar jelek karena mereka juga kan bekerja untuk republik ini,” ujar dia. (dil)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menilai, usulan pembentukan Pantia Kerja Mafia Anggaran untuk saat ini tak terlalu diperlukan. Pasalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukungan Prabowo dan Jokowi Dinilai Bakal Signifikan Mendongkrak RIDO di Jakarta
- Jateng Muda Banyumas Deklarasi Menangkan Luthfi-Yasin di Pilkada 2024
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- Pamatwil Polda Riau Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu
- Ikut Kampanye Luthfi-Yasin, Jokowi: Saya Datang karena Saya Dukung