Panja Harus Lebih Maju Dari Polisi
Senin, 04 Juli 2011 – 07:34 WIB
Berdasarkan keterangan Ketua MK Mahfud MD di Komisi II DPR, Masyhuri pada Minggu sore 16 Agustus 2009 datang ke gedung MK. Dia mencetak surat palsu tersebut dengan membubuhkan tanda tangan panitera MK Zainal Arifin Hoesein hasil meng-copy dari file.
Sepak terjang Bareskrim Mabes Polri juga berlanjut pada 1 Juli lalu dengan memanggil mantan hakim konstitusi Arsyad Sanusi dan anaknya, Neshawati. Keduanya diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi. "Jangkauan materi kerja panja mafia pemilu harus lebih besar dan luas dari apa yang telah ditangani polisi itu," tegas Ray.
Menurut Ray, fokus kerja panja harus diarahkan pada tiga hal. Yakni, memastikan ada tidaknya kursi haram baik di DPR, maupun DPRD. Selanjutnya, menggali keterkaitan surat -surat palsu MK -yang pernah disebut Mahfud MD masih ada 16 surat lagi, dengan manipulasi pelaksanaan pemilu 2009.
"Puncaknya harus ditemukan sebab musabab, tata cara, pola dan aktor-aktor yang dapat memanipulasi hasil pemilu , khususnya terkait dengan penghitungan suara sejak dari TPS hingga ke KPU Nasional dan MK," tegas Ray. (dim/pri)
JAKARTA -- pengamat politik dari UI Boni Hargens mendesak polisi agar mengusut keterlibatan sejumkah pihak yang terduga terlibat kasus pembuatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama