Panja Mafia Pemilu Juga Usik Kursi Ahmad Yani
Rabu, 14 September 2011 – 06:06 WIB

Panja Mafia Pemilu Juga Usik Kursi Ahmad Yani
MK lantas menyidangkan kasus tersebut. Putusannya, MK mengabulkan sebagian dari permohonan DPP PPP. Sidang MK menetapkan bahwa partai berlambang kabah tersebut memperoleh tambahan sebanyak 10.417 suar di dapil Sumsel I. Pada amar putusan bernomor 80/PHPU.CVII/2009, suara PPP bertambah dari 68.061 menjadi 78.487 suara.
Atas putusan itu, KPU tidak langsung mengeksekusi. KPU melayangkan surat ke MK untuk meminta penjelasan lebih lanjut. Terutama, penjelasan tentang suara parpol mana yang dikurangi sebagai dampak putusan tersebut. "Tentunya, jika ada penambahan suara untuk PPP berarti ada pengurangan suara untuk partai lain," kata Hafiz Anzhari dalam rapat, menjelaskan alasan berkirim surat ke MK.
Anehnya, menurut Hafiz, jawaban yang dilayangkan MK tak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan KPU. Di dalam Surat penjelasan, MK malah justru memberi penegasan bahwa penambahan suara itu masuk kepada Ahmad Yani. "Ya saya juga tidak tahu kenapa seperti itu," katanya.
Keanehan ternyata juga berlanjut dalam keputusan KPU selanjutnya. Meski juga melihat janggal, KPU ternyata tetap menggunakan surat penjelasan dari MK tersebut untuk menetapkan calon terpilih. Sehingga membuat Ahmad Yani melenggang ke Senayan sebagai wakil rakyat.
JAKARTA - Puluhan aduan, di luar kasus surat palsu MK terkait sengketa hasil pemilu di dapil Sulawesi Selatan I yang saat ini sedang dalam penanganan
BERITA TERKAIT
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran