Panji Hadisoemarto, Kandidat Doktor Ilmu Virus di Harvard University
Awalnya Nekad, lalu Berbuah Beasiswa Lima Tahun
Kamis, 24 November 2011 – 07:57 WIB
Panji adalah dokter lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. "Saya pernah bekerja di Namru tahun 2004 sampai 2005," katanya.
Namru adalah proyek Amerika Serikat yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Proyek itu sekarang dihentikan karena banyak kritik di dalam negeri. Termasuk dugaan bahwa Namru digunakan sebagai kedok CIA untuk beroperasi di Indonesia.
"Waktu itu saya yang pertama mengambil sampel virus flu burung yang menyerang manusia untuk Namru. Deg-degan juga," ujarnya.
Pemain gitar klasik itu keluar dari Namru karena ditawari posisi mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. "Seingat saya, sulit sekali mau bergerak untuk meneliti dengan membawa label Amerika. Setiap saya mengambil sampel untuk penelitian atau survei, rasanya ada saja pandangan mata yang membakar saya, seolah-olah saya ini seorang penjahat," tutur Panji.
Di usia yang masih muda, Panji Hadisoemarto bakal meraih gelar doktor dari Harvard University. Di salah satu kampus terbaik dunia itu, Panji mendalami
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala