Panji Hadisoemarto, Kandidat Doktor Ilmu Virus di Harvard University
Awalnya Nekad, lalu Berbuah Beasiswa Lima Tahun
Kamis, 24 November 2011 – 07:57 WIB
Menurut Panji, Harvard menerima banyak mahasiswa internasional. Tahun lalu sekitar 35 persen dari seribuan mahasiswa baru yang diterima adalah mahasiswa internasional, kebanyakan dari Kanada, India, dan Tiongkok. "Tahun ini kita punya empat mahasiswa Indonesia di Harvard School of Public Health."
Panji mengaku beruntung bisa kuliah di Harvard. "Saya memang sangat ingin berkuliah di luar negeri. Sejak SMA saya mulai melamar-lamar ke berbagai program beasiswa. Sebelum lulus SMA saya melamar ke program Monbusho. Di akhir program S-1 saya melamar ke Chevening dan di akhir program koasistensi saya melamar ke Ausaid," kenangnya.
Semua berujung tanpa kabar alias ditolak mentah-mentah. Panji mengaku bukan mahasiswa yang sangat cerdas. Bahkan, dia sempat gagal di UMPTN. "Tapi, kuncinya tidak boleh menyerah," katanya.
Pada 2006, Panji diterima untuk mengambil gelar master of public health di Georgia State University, Atlanta. Di akhir masa studi master pada 2009, atas dorongan dari koleganya di Unpad, Panji melamar ke beberapa program doktor dan diterima di Harvard School of Public Health.
Di usia yang masih muda, Panji Hadisoemarto bakal meraih gelar doktor dari Harvard University. Di salah satu kampus terbaik dunia itu, Panji mendalami
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala