Panon Hideung…Hikayat Pertemuan Nada Dunia
Kamis, 05 Oktober 2017 – 19:55 WIB
![Panon Hideung…Hikayat Pertemuan Nada Dunia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/10/05/sampul-lagu-panon-hideung-foto-repro-youtube.jpg)
Sampul lagu Panon Hideung. Foto: Repro Youtube.
Ada kawan yang lantas teringat legenda Cinderella. Kisah sepatu kaca, gadis miskin tertindas yang naik kelas menikah dengan pangeran.
Bukankah Cinderalla berasal dari kata cinder. Yang artinya abu. Dan di Indonesia, ada juga legenda upik abu.
Dari mana sebenarnya ini bermula…?
Yang jelas, ada pencerita yang berpendapat bahwa Panon Hideung, dalam sastra Sunda, masuk kategori kawih.
Seumpama sajak, ia bebas tak terikat aturan yang di dalam pupuh disebut guru lagu dan guru wilangan.
Pun demikian, kawih tetap memiliki unsur-unsur yang membentuk karya sastra. Unsur tema, nada, rasa dan amanat. (wow/jpnn)
Sejarah lagu berbahasa Sunda yang senafas dengan lagu leluhur kaum Gypsi di Eropa.
Redaktur & Reporter : Wenri
BERITA TERKAIT
- Sejarah Etnik Simalungun dan Kepahlawanan Rondahaim Saragih
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau
- Final EURO 2024 dan Stadion Megah dengan Sejarah Kelam Nazi
- Pemda Batang Sambut Baik Gagasan PMB Tentang Penulisan Sejarah