Pansel Capim KPK Masih di Trek yang Benar
Pansel, kata Muradi, juga memiliki aturan main yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
“Buktinya, Basaria Panjaitan saja tidak lolos,” cetusnya.
Basaria adalah wakil ketua KPK yang bersama dua wakil ketua KPK lainnya, yakni Alexander Marwata dan Laode M Syarif, mendaftarkan diri kembali sebagai capim KPK.
Basaria berasal dari Polri. Namun, dalam tes psikologi atau psikotes, Basaria dinyatakan tak lolos. Dari hampir 400 pendaftar, kini hanya tersisa 40 capim KPK.
“Kalau Pansel berpihak pada calon dengan latar belakang tertentu, misalnya Polri, bagaimana mungkin Basaria tidak lolos?” tegasnya.
Dia juga menanggapi tudingan bahwa Pansel Capim KPK memberikan “karpet merah” kepada capim KPK dari kepolisian.
“Tuduhan itu tak berdasar. Bukankah yang mengetes pihak independen dan yang membuat soal-soal dalam tes pun pihak independen?” tanya Muradi.
Muradi pun menyarankan Pansel Capim KPK tidak terlalu terpengaruh oleh kritikan publik.
Ketua Program Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi menilai Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih di jalur yang benar dalam menjalankan tugas.
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut