Pansel Hakim MK Coret Hamdan Zoelva dari Seleksi
jpnn.com - JAKARTA - Panitia Seleksi (Pansel) Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mencoret nama Hamdan Zoelva dari daftar nama calon. Pasalnya, Ketua MK itu menolak untuk ikut dalam proses seleksi calon hakim yang tengah berlangsung.
"Kalau beliau tidak ikut seleksi kami anggap menarik diri. Tidak ada hak kita juga untuk memaksa. Kami hormati pilihan itu," kata Ketua Panitia Seleksi Hakim MK, Saldi Isra di kantor Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, Selasa (23/12).
Penolakan Hamdan untuk ikut seleksi disampaikan kepada tim seleksi melalui sebuah surat yang diterima hari Senin (22/12). Dalam surat tersebut Hamdan menuturkan bahwa posisi sebagai pimpinan MK membuat tidak etis bagi dirinya untuk ikut seleksi. Bekas politisi PBB itu pun menyarankan agar tim seleksi mendasarkan penilaian pada hasil fit and proper testnya ketika pertamakali melamar jadi hakim konstitusi tahun 2010.
Saldi mengatakan, pihaknya tidak mungkin memberikan perlakuan istimewa kepada Hamdan. Apalagi sampai memberi penilaian berdasarkan hasil tes yang tidak dilakukan langsung oleh tim seleksi.
"Tidak ada di antara kita (tim seleksi) yang ikut (uji kelayakan Hamdan tahun 2010). Bagaimana meninjaunya?" kata Saldi.
Ia menyangkan keputusan Hamdan untuk mundur dari proses seleksi. Meski begitu, Saldi pastikan tim yang dipimpinnya akan tetap menjalankan tahapan seleksi tersisa dengan sebaik-baiknya.
"Kami sayangkan beliau menarik diri. Karena pilihannya jadi berkurang," pungkas Saldi. (dil/jpnn)
JAKARTA - Panitia Seleksi (Pansel) Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mencoret nama Hamdan Zoelva dari daftar nama calon. Pasalnya, Ketua MK itu menolak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024