Pansel Harus Transparan Untuk Wujudkan Pimpinan KPK yang Berintegritas
jpnn.com, JAKARTA - Salah satu mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Yudi Purnomo Harahap menyoroti pembentukan pansel KPK yang terdiri dari sembilan orang dan telah melakukan konferensi pers terkait pendaftaran capim lembaga antirasuah yang akan dimulai 26 Juni 2024.
Dia menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memilih nama-nama untuk menjadi anggota pansel. Tentu, kata dia, ada pro dan kontra terhadap nama-nama anggota pansel.
Namun Yudi percaya pansel telah melalui seleksi dan tentu dipilih orang-orang yang rekam jejaknya baik disertai keahlian serta pengalaman untuk bisa menyeleksi calon pimpinan KPK yang sesuai harapan masyarakat.
“Tentu Presiden ingin meninggalkan legasi dalam pemberantasan korupsi dengan terpilihnya pimpinan KPK yang terbaik dan berintegritas,” kata dia dalam siaran persnya, Jumat (31/5).
Menurut Yudi, pansel telah terbentuk dan mulai berkerja serta sudah memahami bahwa ada beban berat dalam melakukan seleksi pimpinan KPK. Apalagi saat ini di tengah kondisi KPK yang sedang tidak baik-baik saja.
Menurut Yudi, ini sudah poin positif, tetapi dia memahami bahwa di tengah masyarakat masih ada keraguan akibat trauma pemilihan pimpinan KPK sebelumnya yang membuat KPK saat ini minim prestasi dan lebih banyak kontroversi.
Untuk itulah, keberanian untuk mencoret calon pimpinan bermasalah akan menjadi ujian bagi pansel yang tentu akan dilihat oleh masyarakat.
“Oleh karena itu maka pansel harus transparan dalam melaksanakan tugasnya tahap demi tahap hingga terpilihnya sepuluh orang capim yang akan diserahkan ke DPR,” kata dia.
Pansel KPK diminta untuk bekerja profesional dan transparan untuk mewujudkan pimpinan KPK yang berintegritas.
- Komisi III Bakal Mulai Fit And Proper Test ke Capim dan Cadewas KPK, Kapan?
- Alexander Marwata Diminta Segera Mundur dari Pimpinan KPK
- Ternyata Ini Alasan KPU Ganti Caleg Terpilih DPR RI Tia Rahmania, Oalah
- Ketua KPK Berpantun, Singgung Anak Jualan Pisang hingga Pesawat Gratifikasi
- Isu Kemunduran KPK Bakal Ditanyakan saat Wawancara ke 20 Capim
- Istana: Jokowi Ingin Menghormati & Menjaga Muruah KPK sebagai Institusi yang Independen