Pansel KPK: Ini Bukan Kontes Idol
jpnn.com - JAKARTA - Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima sekitar 3.000 masukan dan laporan dari masyarakat, terkait 48 peserta calon pimpinan lembaga itu.
Menurut Ketua Pansel KPK Destry Damayanti, semua masukan itu tidak bisa diterima sepenuhnya melain harus diverifikasi terlebih dahulu. Ia tidak merinci laporan yang masuk tersebut.
"Memang tidak merata masukan untuk setiap calon. Tapi intinya kami bukan kontes idol-idola, makin banyak masukan makin bagus. Enggak gitu. Kami lihat ini isinya benar-benar make sense atau enggak," ujar Destry di gedung Setneg III, Jakarta, Senin (3/8).
Destry mengakui, ada sejumlah masukan dari masyarakat yang terlihat sengaja dimobilisasi oleh pihak tertentu untuk mendukung maupun menolak seorang calon. Namun, pansel bisa mendeteksi hal tersebut. Ditambah, masukan tersebut tidak bisa diklarifikasi.
"Ada yang memang kelihatan dimobilisir. Tapi saat kami telepon, ternyata enggak nyambung," imbuh Destry.
Semua masukan dan laporan yang masuk, imbuh ekonom tersebut, dibandingkan dengan data-data valid yang diperoleh pansel dari lembaga lain. Di antaranya dari kepolisian, kejaksaan, KPK, BIN, dan PPATK. Hari ini terakhir kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan masukan dan saran untuk pansel.
"Kami compare karena kami juga enggak mau bias. Tidak hanya dari sisi pemerintahan tapi juga dari masyarakat," tandas Destry. (flo/jpnn)
JAKARTA - Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima sekitar 3.000 masukan dan laporan dari masyarakat,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa