Pansel Lamban, KY Terancam Kosong
Minggu, 11 Juli 2010 – 06:51 WIB

Pansel Lamban, KY Terancam Kosong
JAKARTA -- Komisi Yudisial (KY) terancam mengalami kekosongan kekuasaan. Pasalnya, pada 2 Agustus nanti masa jabatan semua pimpinan lembaga itu habis. Padahal, panitia seleksi (pansel) KY tidak kunjung mendapat para calon untuk menggantikan anggota saat ini. Dugaan pemerintah memang sengaja menunda atau menghambat seleksi dikuatkan oleh pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KY Muzayyin Mahbub. Sejak jauh hari dia telah memperingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Terkait dengan kekosongan tersebut, pemerintah bisa dianggap secara sengaja lalai dalam menggelar seleksi komisi pengawas hakim itu. "Pemerintah bisa dituduh sengaja menghambat terbentuknya pimpinan KY. Masyarakat yang peduli KY bisa mengajukan gugatan class action," kata Wakil Ketua Komisi III (bidang Hukum) Aziz Syamsuddin saat dihubungi kemarin (10/7).
Baca Juga:
Gugatan tersebut, ungkap Aziz, sangat mungkin diajukan oleh kelompok masyarakat pencari keadilan. Sebab, mereka membutuhkan KY untuk melaporkan para hakim nakal agar ditindak tegas. "Laporan yang masuk ke KY masih banyak. Artinya, komisi itu masih diperlukan oleh rakyat," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Komisi Yudisial (KY) terancam mengalami kekosongan kekuasaan. Pasalnya, pada 2 Agustus nanti masa jabatan semua pimpinan lembaga itu habis.
BERITA TERKAIT
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Memang, Sulit Percaya Begitu Saja pada Danantara
- Hindari Pertamax Oplosan, Don Papank Ajak Masyarakat Beralih ke Motor Listrik
- Kasus Korupsi Perusda Tambang, Kejati Kaltim Sita Rp 2,51 Miliar dari Dirut PT RPB
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan