Pansel Minta KPK Cek Rekam Jejak Calon Komisioner OJK

jpnn.com - jpnn.com - Ketua Panitia Seleksi Calon Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Sri Mulyadi dan delapan anggota menyambangi markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (9/2).

Pansel meminta komisi antikorupsi menelusuri rekam jejak 107 calon komisioner OJK yang sudah lolos tahap administrasi.

“Sebagai proses formal kami meminta masukan KPK soal rekam jejak dan catatan-catatan 107 calon,” kata Sri kepada wartawan di kantor KPK, Kamis (9/2).

Dia menambahkan, pansel ingin mengetahui rekam jejak dan integritas calon komisioner. Pansel berharap sudah ada hasil dari KPK pada 24 Februari 2017 nanti.

Pansel berharap KPK bisa memberikan masukan. Sehingga nantinya bisa terpilih calon yang punya komitmen, mampu berkompetisi, dan punya rekam jejak bersih.

“Secara simbolis saya sudah sampaikan 107 nama beserta data yang mereka sampaikan termasuk anggota keluarganya dan data lainnya,” ujar Sri.

Selain KPK, pansel juga akan meminta pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan (PPATK) mengenai rekam jejak atau catatan terkait sang calon.

“Ini simbolik, tapi kami minta secara resmi ke instansi lain yang memiliki relevansi fungsi untuk mengecek reputasi dan rekam jejak dari calon anggota dewan komisioner,” kata menteri keuangan ini.

Dia menegaskan, apabila yang bersangkutan memilki catatan yang dianggap tidak memenuhi persyaratan maka akan di-block di tahap kedua. Mulyani menambahkan, pihaknya akan meneliti secara detail integriras dari masing-masing kandidat.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, pihaknya hanya diberikan waktu sampai 24 Februari 2017 pukul 12.00. KPK siap menyerahkan kepada pansel jika memang menemukan catatan 107 calon. “Mudah-mudahan sebelum tanggal 24 sudah selesai,” katanya di kantor KPK, Kamis (9/2).

Dia mengatakan, OJK merupakan lembaga yang penting bagi negara ini. Menurut dia, darahnya ekonomi diatur di lembaga OJK. Karenanya KPK akan bekerja keras membantu pansel untuk mengumpulkan data terkait 107 calon komisioner tersebut. (boy/jpnn)