Pansel Pimpinan KPK Harus Beda Tipis dengan Malaikat

jpnn.com - JAKARTA - Tahapan seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2020 akan dimulai dalam waktu dekat. Proses ini didahului dengan pembentukan panitia seleksi (Pansel) oleh pemerintah, yang tugasnya menyaring para calon.
Mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua mengingatkan pemerintah tentang pentingnya pemilihan anggota Pansel. Menurutnya, ada sejumlah kualitas khusus yang menurutnya harus dimiliki meeka.
"Anggota Pansel nanti, kualitas pribadi, integritas, dan track record mereka beda-beda tipis dengan malaikat," ucap Abdullah saat dihubungi, Sabtu (4/4).
Abdullah menyarankan anggota Pansel dipilih dari kalangan akademisi atau pun tokoh masyarakat yang selama ini memperlihatkan keberpihakan kepada KPK. Para mantan pimpinan KPK juga dinilainya sangat cocok untuk menjadi anggota Pansel.
Namun yang terpenting, lanjut Abdullah, anggota Pansel tidak boleh berasal dari partai politik. Hal ini untuk menghindari tercemarnya proses seleksi pimpinan komisi antirasuah oleh kepentingan politik.
"Pansel kali ini jangan ada orang parpol menjadi anggotanya. Saya wanti-wanti betul," tegas Abdullah. (dil/jpnn)
JAKARTA - Tahapan seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2020 akan dimulai dalam waktu dekat. Proses ini didahului dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional