Pansel Pimpinan KPK Minta Komisi III DPR Gelar Rapat Tertutup, Ada Apa?
jpnn.com - JAKARTA – Komisi III DPR kembali menggarap para srikandi panitia seleksi calon pimpinan KPK bentukan Presiden Joko Widodo, setelah kemarin rapat diskors. Nah, tadi malam, Ketua Pansel Destry Damayanti harus melayani banyak pertanyaan kritis dari anggota komisi hukum.
Hal ini terlihat ketika rapat dimulai dimana Anggota Komisi III dari Fraksi PKS, Aboebakar Alhabsy mempersoalkan mengapa Destry meminta sidang tertutup.
Ketika itu, Destry menjelaskan bahwa alasannya karena anggota banyak melontarkan pertanyaan bersifat individual saat rapat sebelumnya.
“Banyak pertanyaan yang menjurus ke individual. Kami menjaga asas kerahasiaan. Kalau kita ingin bicara lebih detail, kita ingin tertutup,” ujar Destry dalam rapat Rabu (18/11) malam di gedung DPR.
Namun, Aboe meminta supaya rapat tetap terbuka sebagaimana keinginan mayoritas fraksi. Apalagi nama-nama capim KPK yang lolos seleksi dan diserahkan ke komisi III sudah diketahui publik.
“Ya gak apa-apa, biar saja biar tahu si A kenapa, si B kenapa. Menurut saya tidak perlu ada yang ditutup-tutupi. Kalau si A begini, biar saja berarti tidak layak jadi pimpinan KPK," kata Aboe.
Akhirnya, karena 8 dari 10 fraksi menginginkan rapat terbuka, Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman selaku pimpinan rapat memutuskan forum itu terbuka.
JAKARTA – Komisi III DPR kembali menggarap para srikandi panitia seleksi calon pimpinan KPK bentukan Presiden Joko Widodo, setelah kemarin
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Nanga Badau Musnahkan Barang Hasil Penindakan Selama 2 Tahun
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Berita Duka, Ibu Sainah Binti Marzuki Meninggal Dunia