Pansus Angket BBM Segera Panggil Dirut Pertamina
Pembentukan ISC Dinilai Bikin Masalah Baru
Kamis, 06 November 2008 – 20:33 WIB
JAKARTA – Panitia Khusus (Pansus) Angket kenaikan harga BBM akan segera memanggil Direktur Utama Pertamina. Pansus Angket akan meminta penjelasan tentang pembentukan Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina yang menjadi payung segala kegiatan pasokan minyak mentah dan BBM.
Anggota pansus angket BBM, Nizar Dahlan, mengatakan bahwa Pansus angket BBM menilai pembentukan ISC sangat rentan untuk digunakan sebagai alat oleh mafia perminyakan. "Pansus akan panggil Dirut Pertamina pada pekan depan untuk mengumpulkan informasi mengenai ekspor impor BBM. Rencananya kita juga akan mempertanyakan pembentukan ISC oleh Pertamina," ujar Nizar ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (6/11).
Baca Juga:
Anggota Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi (FBPD) yang duduk di Komisi Pertambangan dan Energi DPR ini menambahkan, pembentukan ISC Pertamina justru mengundang kecurigaan terutama Pansus Angket BBM. Alasannya, keberadaan ISC yang berada langsung di bawah Dirut Pertamina justru akan menggangu fungsi dan tugas-tugas Pertamina. "Karena ISC itu di internal Pertamina, ini menjadikan adanya dua fungsi ganda dari tugas-tugas yang sudah ada," tudingnya.
Menurut politisi Partai Bulan Bintang itu, jika ISC memang dimaksudkan untuk melakukan efisiensi di tubuh Pertamina maka hal itu justru bertentangan dengan kondisi yang ada. Pasalnya, ISC akan membuat Pertamian sulit melakukan efisiensi.
JAKARTA – Panitia Khusus (Pansus) Angket kenaikan harga BBM akan segera memanggil Direktur Utama Pertamina. Pansus Angket akan meminta penjelasan
BERITA TERKAIT
- Menteri Agus Andrianto: 16 Ribu Narapidana di Seluruh Indonesia Terima Remisi Natal
- Sekjen PDIP Sudah Tersangka, Lalu Bagaimana Sikap KPK soal Harun Masiku? Jawabannya Klasik
- SE Terbaru dari MenPAN-RB Rini, Seluruh ASN PPPK & PNS Jangan Abai
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Wamendagri Bima Serahkan Dokumen Kependudukan untuk Bayi yang Lahir 25 Desember
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...