Pansus Angket KPK: Kalau tidak Didukung, Hancurlah Kami
jpnn.com, JAKARTA - Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diusung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menerima audiensi Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Jumat (14/7).
Pansus menerima saran dan kritikan. Namun, pansus juga meminta dukungan dalam melaksanakan tugas.
Wakil Ketua Pansus Angket KPK Taufiqulhadi mengatakan, jangan sekali-sekali berpikir ada kepentingan politik yang dibela DPR di balik angket ini.
“Jangan kita memanipulasi, gejala kecil digeneralisir,” katanya di kesempatan itu.
Dia meminta pansus didukung dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Kalau masyarakat berharap pansus tidak bisa menyajikan yang sebetulnya yang terjadi di tubuh KPK, maka akan hancur.
“Akhirnya kami akan hancur. Kalau ada yang menghalangi pansus sama saja menghancurkan kami,” ujarnya.
“Angket ini adalah penyelidikan dan kami bergerak atas fakta,” tambah politikus Partai Nasdem itu.
Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan jika tidak terima dengan keberadaan pansus, bisa dilakukan dengan mekanisme lain. Termasuk lewat jalur peradilan.
Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diusung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menerima audiensi Pimpinan Pusat
- Pemuda Muhammadiyah Desak KPK Segera Tangkap Harun Masiku: Pihak yang Menghalangi Harus Ditindak
- Sekjen Pemuda Muhammadiyah Tantang Hasto Cs Tunjukkan Bukti Cawe-Cawe Polisi
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- Isyarat Dukungan Politik Muncul di Apel Akbar KOKAM Pemuda Muhammadiyah Solo
- Pemuda Muhammadiyah: Putusan MK soal Usia Cawapres Menentukan Nasib Generasi Muda