Pansus Angket KPK Lega Bisa Kantongi Info dari Napi Korupsi di Sukamiskin
jpnn.com, BANDUNG - Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansus Angket KPK) bentukan DPR baru saja merampungkan kunjungannya di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/7).
Pansus yang masuk lapas khusus koruptor itu sekitar pukul 10.45, baru keluar pukul 19.00. Kurang lebih delapan jam tim Pansus Angket KPK yang dipimpin Agun Gunandjar Sudarsa itu menggelar kegiatan di Lapas Sukamiskin.
"Alhamdulillah pada akhirnya kami dapat menungaskan tugas dalam rangka menyelenggarakan kunjungan ke lapas," kata Agun kepada wartawan di depan pintu masuk Lapas Sukamiskin, Kamis (6/7) malam.
Agun memerinci, acara yang dilakukan dalam kunjungan itu adalah rapat dengar pendapat (RDP) dengan Ditjen Pemasyarakatan (PAS) Kemenkumham. Karenanya Dirjen PAS I Wayan Dusak juga ikut menyambut kunjungan Pansus Angket KPK di Lapas Sukamiskin.
Agun menuturkan, Ditjen PAS telah memberikan gambaran tentang perkembangan pemidanaan terhadap narapidana dari kasus-kasus korupsi yang ditangani KPK. Menurut dia, jumlah yang ditangani cukup banyak, termasuk dari yang sudah bebas sampai pada yang masih menjalani pidana. "Data sudah kami miliki utuh," tegasnya.
Politikus Partai Golkar itu menambahkan, Pansus Angket KPK juga mendapatkan data tentang jumlah uang pengganti dan denda dari perkara yang menjerat para napi korupsi. "Itu juga sudah secara lengkap disampaikan Dirjen Pas," ujar politikus Partai Golkar ini.
Selanjutnya, Pansus Angket KPK akan mengonfirmasi data dari Ditjen PAS. Data itu pula yang akan digunakan sebagai masukan bagi DPR dalam menyelidiki KPK.
"Kami akan mengecek berdasar fakta, data dan informasi yang kami peroleh. Sampai sejauh mana KPK telah menjalankan tugas dan kewenangannya," paparnya.
Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansus Angket KPK) bentukan DPR baru saja merampungkan kunjungannya di Lapas Sukamiskin, Bandung,
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Jelang Nataru, Banyak Pejabat Terima Gratifikasi, KPK Bilang Begini
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK