Pansus Belum Pernah Bahas soal Pembekuan KPK

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Pansus Angket KPK Bambang Soesatyo mengatakan, pansus belum pernah menyinggung maupun membahas pembekuan KPK. Rumor yang sedang ramai sekarang ini hanya wacana pribadi yang disampaikan Henry Yosodiningrat.
Bambang menuturkan, setiap anggota bolah saja menyampaikan wacana. "Tapi, apa yang disampaikan Henry Yosodiningrat belum pernah dibicarakan Pansus. Itu wacana yang berkembang saja, toh kami belum ambil keputusan," kata Bambang di sela-sela peluncuran bukunya "Ngeri-Ngeri Sedap" di Jakarta Selatan, Minggu (10/9).
Dia mengatakan, pansus itu berisi anggota yang berasal dari enam fraksi berbeda di DPR. Nah, setiap anggota punya pemikiran sendiri. Jadi, tegas dia, apa yang disampaikan Henry ini baru tingkat wacana oleh anggota yang ingin menyampaikan pendapat. "Semua orang bisa bicara. Tapi, belum ada diambil keputusan apa pun di pansus," katanya.
Menurutnya, Pansus belum sampai pada pembahasan pembekuan KPK. Pansus masih melakukan inventarisir temuan dan sejumlah dugaan pelanggaran yang ada di KPK. "Selama ini mungkin publik belum tahu, sekarang jadi tahu. Suka tidak suka publik akan mengetahuinya," kata Ketua Komisi III DPR itu.
Nantinya, keputusan akhir dari rekomendasi yang dihasilkan Pansus akan diputuskan di rapat paripurna DPR. (boy/jpnn)
Baru sebatas wacana pribadi yang disampaikan Henry Yosodiningrat.
Redaktur & Reporter : Boy
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- Bamsoet Sebut Tata Kelola yang Baik Kunci untuk Wujudkan Pariwisata Bali Berkelanjutan
- Memahami Secara Utuh Kebijakan Presiden Prabowo Memulihkan Perekonomian Indonesia
- Bertemu Wagub Erwan Setiawan, Bamsoet Dukung Pemekaran Daerah di Jawa Barat
- Mantan Wakapolri Syafruddin Meninggal Dunia, Bamsoet: Kami Kehilangan Sosok Rendah Hati
- Bamsoet Sebut ETF Kripto Bisa jadikan Indonesia Negara Unggulan di Investasi Digital