Pansus Harus Dorong Proses Hukum Century
Jumat, 15 Januari 2010 – 19:34 WIB
JAKARTA – Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesian Corruption Watch (ICW) Ibrahim Fahmi Badoh mengatakan Panitia Khusus (Pansus) Angket Century harus mendorong penyelesaian proses hukum skandal Bank Century oleh lembaga penegak hukum. Menurutnya, hasil dari proses hukum itu bisa dijadikan dasar dalam mengambil tindakan politik sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Hak Angket. Pansus juga harus cepat memanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kepolisian, dan kejaksaan guna menanyakan progres pengusutan kasus Bank Century ini. Dikatakan Ibrahim, dugaan korupsi tergambarkan dari pembiaran di dalam pengawasan Bank Indonesia atas Bank Century baik sebelum maupun sesudah merger. Indikasi lainnya juga terlihat dari dugaan kuat telah terjadinya penyalahgunaan wewenang ketika dikeluarkannya keputusan atas fasilitas pinjaman jangka pendek (FPJP) dan Penyertaan Modal Sementara (PMS), baik oleh Bank Indonesia maupun oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) sehingga dikucurkan bailout Rp 6,7 triliun.
“Pansus harus memanggil pihak Kepolisian, Kejaksaan dan KPK untuk menjelaskan tindak lanjut penegakan hukum terkait dengan Century,” kata Ibrahim di Jakarta, Jumat (15/1).
Baca Juga:
Menurut Ibrahim, Pansus harus lebih serius dan fokus pada indikasi pelanggaran hukum dan penyalahgunaan wewenang dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Hasil Audit BPK menggambarkan dengan cukup jelas 3 arah penegakan hukum, yakni dugaan Korupsi, dugaan pencucian uang dan dugaan kejahatan perbankan,” katanya.
Baca Juga:
JAKARTA – Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesian Corruption Watch (ICW) Ibrahim Fahmi Badoh mengatakan Panitia Khusus (Pansus) Angket
BERITA TERKAIT
- Puan Yakin PDIP Solid Meskipun Muncul Dinamika Jelang Kongres VI
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK