Pansus Microcell Hilang Ditelan Bumi, Ada Apa?

Sementara itu, Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Boy Bernadi Sadikin menilai, dewan di Kebon Sirih diduga telah masuk angin karena hanya galak di awalnya. Namun kini, Pansus Microcell tak jelas ujungnya.
Padahal, kerugian akibat berdirinya tiang microcell milik 10 perusahaan menara telekomunikasi di Jakarta mencapai triliunan.
Ada 7.000-an tiang yang tersebar di berbagai lahan milik Pemprov DKI diketahui tak membayar sewa aset. "Menyakitkan ini," kata Boy di Jakarta, Kamis (19/4).
Dia berharap, terhadap kinerja dewan di Kebon Sirih serius meneruskan Pansus tiang microcell tersebut. Oleh sebab itu, dia menyakini DPRD DKI tak akan bisa dipengaruhi oleh pihak-pihak luar.
"Ini enggak masuk angin. Mudah-mudahan enggak masuk angin, kalau masuk angin nanti saya beliin obat ya. Ingat, kabar berhembus dewan sudah masuk angin," jelasnya. (dil/jpnn)
Rencana pembentukan Panitia Khusus (pansus) Microcell DPRD DKI makin tidak jelas. Usulan itu tiba-tiba saja hilang bak ditelan bumi.
Redaktur & Reporter : Adil
- Hardiyanto Kenneth Tinjau Jalan Rusak di Flyover Grogol yang Sering Memicu Kecelakaan
- Brando Susanto: Pangan Murah Food Station Konkret Penuhi Kebutuhan Warga Jakarta Menjelang Idulfitri 2025
- DPRD DKI Desak Pengelola Segera Atasi Bau Sampah RDF Rorotan yang Mengganggu Warga
- Dukung Pembangunan Masjid di PIK, DPRD DKI: Simbol Harmoni dan Toleransi Beragama
- Ima Mahdiah Sebut Proyek 100 Persen Air Bersih Jadi Quick Wins Pramono-Rano
- DPRD DKI Tak Mempersoalkan Kenaikan Tarif PAM Jaya, Asalkan