Pansus Orang Hilang Nyaris Usir Jampidsus
Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri, KaBIN Kompak Tak Hadir Penuhi Undangan Pansus
Rabu, 10 Desember 2008 – 21:41 WIB
Bahkan Marwan nyaris diusir dari ruang rapat oleh Ketua Pansus. Peristiwa ini diawali ketika Kiemas menjelaskan ketidak-hadiran Jaksa Agung. Kata Marwan, hal itu disebabkan Kejagung adalah lembaga pemerintah. Artinya Jagung merupakan pembantu presiden. ''Kalau Jagung harus memilih apa harus hadir di sini atau ikut presiden, mohon dipahami juga ini. Sehingga dengan berat hati Beliau minta maaf,'' kata Marwan.
Baca Juga:
Setelah jawaban itu, terjadi saling bantah antara anggota Pansus, Suparlan dengan Marwan. Atas perdebatan itu, Effendy menimpali pernyataan Marwan dengan mengatakan Pansus tidak wajib memahami apa yang harus dipahami Kejagung.
Marwan memang mengatakan bahwa Kejakgung tidak pernah ragu dalam hal penegakkan hokum termasuk dalam kasus pelanggaran HAM. Hanya saja, Kejakgung memang bersikap hati-hati.
''Karena itu Kejaksaan lebih hati-hati melangkah, karena kita tidak mau dituding Jaksanya tidak profesional, dakwaannya lemah. Selalu yang disalahkan jaksanya. Ini kita bicara soal hukum. Kita tidak boleh keluar dari koridor hokum,” ujar Marwan.
JAKARTA – Pansus untuk orang hilang harus menelan rasa kecewa. Pasalnya, pihak-pihak terkait dari pemerintah, TNI dan Polri yang diundang untuk
BERITA TERKAIT
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung