Pansus Pelindo Ingin Pastikan Buwas Dikorbankan
jpnn.com - JAKARTA - Pencopotan Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso (Buwas) yang terjadi pasca penggeledahan oleh penyidik Bareskrim di kantor Dirut Pelindo II RJ Lino diyakini publik sebagai bagian dari intervensi.
Bahkan banyak yang menilai kalau Komjen Buwas dijadikan korban dari berbagai dugaan pelanggaran hukum di Pelindo II yang akan dibongkar Buwas. Inilah salah satu alasan mengapa Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II ingin dibentuk oleh Komisi III DPR, di samping mendalami dugaan pelanggaran hukum di tubuh Pelindo.
"Apakah dari sebuah proses penegakan hukum benar terjadi korban apa enggak sih. Apakah Pak Budi Waseso korban? Apakah benar nanti kita lihat," kata Anggota Komisi III DPR Arsul Sani dalam diskusi bertajuk "Pelindo Dibongkar Siapa Disasar" di Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (12/9).
Sejauh ini, kata politikus PPP itu, penjelasan yang didapat dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat Rapat Kerja dengan Komisi III, pergantian Komjen Buwas dengan Kepala BNN Anang Iskandar hanya mutasi biasa.
Namun, Arsul mengatakan bahwa Kapolri sendiri juga mendukung pembentukan Pansus Pelindo II karena dia melihat akan sangat membantu Polri dalam melakukan penegakan hukum.
"Kalau kemarin mengacu penjelasan Pak Kapolri tidak seperti itu (Buwas jadi korban), bahwa itu mutasi biasa. Dan yang penting, Kapolri sendiri mendukung Pansus itu ada," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Pencopotan Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso (Buwas) yang terjadi pasca penggeledahan oleh penyidik Bareskrim di kantor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Revisi UU Kejaksaan Menuai Pro dan Kontra, Pakar Sarankan Penundaan
- PSI: Ahok Seharusnya Jadi Whistle Blower Saat Masih Menjabat Komut
- Presiden Prabowo Perintahkan BNPB segera Tangani Banjir
- Penyidik KPK Menggeledah 2 Kantor di Lingkungan Pemkab Musi Banyuasin, Ini Hasilnya
- Gubernur Pramono Instruksikan Buka Pintu Air Manggarai
- Langkah Mendes Yandri Berhentikan TPP Dinilai Bukan karena Like and Dislike