Pansus Pemindahan Ibu Kota Tetapkan Tiga Topik Pembahasan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Panitia Khusus Pengkajian Pemindahan Ibu Kota Dewan Perwakilan Rakyat Zainuddin Amali menyatakan bahwa pembahasan yang akan dilakukan lebih banyak bersifat kualitatif ketimbang kuantitatif.
“Secara proporsional pansus sudah menetapkan pembahasan pada tiga hal, yakni pembiayaan, lokasi dan lingkungan serta aparatur dan regulasi,” kata Amali di Kompleks Parlemem, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9).
Menurutnya, dalam surat Presiden Joko Widodo kepada pimpinan DPR, pemerintah tidak meminta persetujuan tetapi minta dukungan atas penyampaian hasil kajian.
“Jadi rekomendasi, dan tentu ada catatannya. Misalnya, kami di pansus menganggap ini masih banyak yang kurang, misalnya ya," jelas Amali.
Politikus Partai Golkar itu menuturkan bahwa ini sekaligus klarifikasi atas pernyataan sebelumnya yang menyebut 70 persen pembahasan bersifat kuantitatif, dan 30 persen kualitatif.
Menurut Amali, kemarin dia membayangkan bahwa waktu yang dimiliki panjang sehingga akan lebih banyak kajian-kajian yang kuantitatif, sampai memberi contoh angka sekitar 70 yang kuantitatif dan 30 persen untuk kualitatif.
"Ternyata dengan limitasi waktu yang dimiliki, tidak memungkinkan untuk itu," kata Amali di Kompleks Parlemem, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9).
Karena itu, ujar Amali, ke depan kajian akan lebih banyak bersifat kualitatif. Sebab, Amali tidak berani menentukan lebih banyak pembahasan kuantitatif sementara waktunya cuma seminggu.
Menurut Zainuddin Ali, Pansus pemindahan ibu kota sudah menetapkan tiga topik pembahasan yakni pembiayaan, lokasi dan lingkungan serta aparatur dan regulasi.
- Polemik Pemindahan Balai Kota, Ridwan Kamil: Mas Pram Membingungkan Masyarakat
- Liga 1 2024/25: PSSI Buka Kans Suporter Tamu Boleh Datang, Ini Syaratnya
- Olimpiade Paris 2024, Zainudin Amali: DBON Jadi Pemandu Prestasi, Selamat, Mas Menteri Dito
- Pratikno Ungkap Alasan Pemerintah Belum Terbitkan Keppres Soal IKN
- Jokowi Klaim Air Melimpah dan Listrik Oke di IKN
- Daerah Sekitar Wilayah IKN Diyakini Bakal Ikut Berkembang