Pansus Pilpres Tanda Prabowo-Hatta Tak Pede di MK
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jeirry Sumampow mengaku heran dengan rencana kubu Prabowo-Hatta membentuk Pansus Pilpres. Pasalnya, hal itu dilakukan saat proses sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi masih berlangsung.
Menurutnya, dengan menggulirkan pembentukan Pansus, Prabowo-Hatta secara tidak langsung telah mengakui kekalahan di MK. "Kalau mereka yakin menang tidak mungkin bentuk pansus," kata Jeirry di Jakarta, Senin (4/8).
Jeirry menjelaskan, Pansus justru akan menjadi senjata makan tuan jika Prabowo-Hatta menang di MK. Pasalnya, pembentukan Pansus didasari dugaan adanya kecurangan di dalam penyelenggaraan pemilu presiden. "Jadi pembentukan pansus malah akan menegasi hasil kemenangan mereka sendiri," tuturnya.
Lebih lanjut Jeirry juga menilai bahwa Pansus akan sangat membuang-buang waktu kerja DPR yang tinggal tersisa dua bulan saja. Padahal, masih banyak rancangan undang-undang yang belum selesai dibahas. "Jadi lebih baik terima saja apapun hasil MK nanti," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Direktur Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jeirry Sumampow mengaku heran dengan rencana kubu Prabowo-Hatta membentuk Pansus Pilpres. Pasalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indikasi Korupsi Pagar Laut Sebaiknya Diusut Kejaksaan Agung
- Tahap Awal, Wisata Tower Ampera Dibuka Hanya Untuk Orang Berprestasi
- Indonesia Kirimkan 200 Ribu Pelaut ke Seluruh Dunia, Terkenal Tangguh di Lautan
- Warga Banjarkemantren Sambangi Kantor Kejari Sidoarjo, Begini Tuntutannya
- Tragis! Mak-mak Tewas Terlindas Truk Saat Berburu LPG 3 Kg
- Prof Asrorun Niam Sholeh Terima Penghargaan Elshinta Award 2025