Pansus Reklame Siap Hadapi Mafia
Selasa, 06 November 2012 – 06:02 WIB
KONTROVERSI pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Reklame di internal DPRD DKI masih terus berlanjut. Sebagian menghendaki adanya perbaikan regulasi terkait penyelenggaraan reklame di Jakarta. Di sisi lain, menghendaki dilakukan pengusutan melalui pembentukan pansus, sehingga bisa memunculkan rekomendasi atas perbaikan regulasi. Karena itu, kata Sayogo, kini pansus tengah menyusun langkah apa saja untuk memulai investigasi. Sehingga pansus bisa berjalan secara efektif. “Kami harus bekerja melakukan perbaikan. Sebab yang kita hadapai adalah mafia reklame yang banyak merugikan daerah. Di era Pak Jokowi, semua harus tertib,” tutur dia.
Ketua Pansus Reklame DPRD DKI Sayogo Hendrosubroto menegaskan, keberadaan pansus tidak semata-mata untuk mencari penyebab banyak kebocoran dalam penyelenggaraan reklame. Akan tetapi, pansus akan menghasilkan rekomendasi secara mengikat terhadap Pemprov DKI. “Untuk memperbaiki regulasi atau membuat aturan secara detail, gubernur membutuhkan rekomendasi yang mengikat. Yakni lewat pansus,” ujar dia, Senin (5/11).
Keberadaan pansus tersebut, sambung Sayogo, melihat banyak permainan oknum tak bertanggung yang menyebabkan tidak pernah terwujud pencapaian target penerimaan daerah dari penyelenggaraan reklame. “Upaya pansus seperti memperbaiki lokasi-lokasi strategis yang selama ini ada dalam aturan gubernur. Walaupun kebocoran sulit dibuktikan,” tandas wakil ketua DPRD DKI itu.
Baca Juga:
KONTROVERSI pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Reklame di internal DPRD DKI masih terus berlanjut. Sebagian menghendaki adanya perbaikan regulasi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS